Part 17

249 40 1
                                    

Happy Reading 😉
.
.
.

Merekapun melanjutkan obrolan mereka. Aeri pindah duduk disebelah Chungho karena katanya dia sudah lama tidak duduk disamping oppa nya itu. Jadilah Aeri duduk ditengah-tengah antara Hyunjae dan Chungho.

Heeseung menceritakan semua yang terjadi dengan Aeri. Mulai dari awal mereka bertemu dengan Aeri sampai kejadian kemarin.

Chungho melihat Hyunjae yang masih menatap Aeri. Chungho tau kalau Hyunjae pasti sangat merindukan Aecha.

Chungho juga merasakan hal yang sama dengan Hyunjae. Dia begitu merindukan sosok sang adik yang telah hilang selama 2 bulan ini setelah kecelakaan waktu itu. Dan sekarang dia sudah dipertemukan kembali dengan sang adik yang begitu dia sayangi.

Meskipun adiknya sempat mengalami amnesia, tapi dia bersyukur karena Aeri bisa dipertemukan dengan orang-orang baik seperti member Enhypen yang dengan baik hati merawatnya.

Belum tau aja kalau hampir tiap hari gadis itu selalu berdebat dengan Jay, bahkan cuma karena hal sepele 🤫 - author.

"Oppa, Aeri boleh tanya sesuatu?" Tanya Aeri ke Chungho.

"Boleh, Aeri mau tanya apa?"

"Eemm --," Aeri bingung harus mengatakannya bagaimana.

"Kenapa waktu itu oppa begitu yakin kalau aku adalah Aeri, adiknya oppa yang hilang 2 bulan yang lalu?" Tanya Aeri.

"Karena kamu begitu mirip dengannya," jawab Chungho sambil tersenyum.

"Tapi bukannya di dunia ini setiap manusia memang punya 7 kembaran?" Tanya Aeri dengan tatapan polosnya.

"Benar, tapi mereka pasti tetap ada yang berbeda," jawab Chungho.

"Kau tau kata-kata itu darimana, Cha?" Tanya Jay yang duduk didepannya.

"Molla, tiba-tiba muncul aja," jawab Aeri.

"O iya, kenapa kau masih memanggilku Aecha? Namaku kan sekarang Aeri,"

"Aku tetap akan memanggilmu Aecha sampai ingatanmu benar-benar kembali,"

"Kalau sudah kembali?"

"Ya udah,"

"Apaan sih,"

"Makanya cepetan pulih," Jay memukul pelan kepala Aeri dengan sendok yang dia bawa.

"Appo, kok dipukul?" Aeri memegang dahinya yang tadi dipukul Jay.

"Biar cepet ingat lagi," kata Jay dengan ringannya.

"Bukannya ingat, tapi malah benjol ini dahi," ucap Aeri sambil mengerucutkan bibirnya.

"Nggak apa-apa. Nanti kalau benjol, tinggal dipukul lagi biar nggak benjol," ucap Jay dengan cengengesan.

"Jay, kenapa kau begitu menyebalkan?" Tanya Aeri yang berusaha menahan emosinya.

"Molla. Yang aku tau, aku tampan," jawab Jay dengan menjulurkan lidahnya.

"Lebih tampan member yang lain daripada kau. Mereka baik dan tidak menyebalkan sepertimu," kata Aeri.

"Jangan bilang gitu! Nanti kalau rindu gimana?" Tanya Jay.

"Nggak akan," jawab Aeri yang ikut menjulurkan lidahnya.

🦋New Sister🦋 [Enhypen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang