Red and Blue (21+)

2.5K 113 13
                                    

Warning: Shonen Ai, Yaoi 21+, Boy x Boy, Hurt (semoga ngk gagal), OOC, Typo

Chapter art by Arletta (Artist from Twitter)

Chapter kali ini terinspirasi dari "The Adventure of Empity Heart" Manga Moriarty the Patriot, namun menceritakan kisah mereka saat di New York

Selamat membaca 😁
______________________________________

# Beberapa Jam Sebelum Sherlock membawa William ke Atap Apartemen

Sinar matahari mulai memasuki cela jendela yang masih tertutup rapat dari kamar sebuah apartemen di pinggir Kota New York.

Sejak Sherlock membawa William turun dari kapal menuju Amerika, apartemen ini menjadi tempat mereka bernaung, dan tempat mereka merawat William yang masih dalam keadaan koma.

Sebenarnya pemuda pirang yang telah diselamatkan sang detektif ini sudah sadar tepat beberapa jam setelah Sherlock membuka mata di dalam kapal yang membawa mereka tempo hari.

Hanya saja ada keinginan darinya untuk tidak ingin sadar, hingga sugesti itu membuat tubuhnya sama sekali tidak bisa bergerak dan matanya tetap terpejam.

William merasa dirinya sama sekali tidak pantas untuk mendapatkan kesempatan hidup kedua, hingga kadang dalam tidurnya ia berharap Tuhan mengambil dirinya ketika Sherlock tertidur.

Pagi ini iris Scarlet rose terbuka, ini bukanlah untuk yang pertama kali, dari sudut matanya ia dapat melihat lagi-lagi pemandangan yang sama. Sosok pria ravennya yang tidur dalam posisi duduk dengan kepala yang bersandar di ranjangnya.

'Sherly~'

Lirihnya dalam hati, tanpa ia sadari bulir air mata perlahan turun membasahi sudut pelipis William.

Baginya tidak ada yang lebih menyakitkan melihat orang yang kau cintai menjadi susah karenamu, itulah yang dipikirkan William hingga ia selalu menyelesaikan segala permasalahannya seorang diri.

'Semua baik-baik saja' atau 'Kalian tidak usah khawatir' itulah kata yang ia ucapkan untuk dua saudaranya dengan senyuman manis. Tapi kini semua tidak bisa ia ucapkan. Secara nyata ia telah menjadi beban pria yang ingin ia rengkuh dengan kedua tangannya kini.

'Sherlock kau terlihat sangat lelah, kenapa kau tertidur disini?.... Kau tau, Aku hanya akan menjadi bebanmu, bahkan diriku saat ini tidak pantas bersamamu.... Sherly~'

William kembali memejamkan mata yang masih mengalirkan air mata. Hatinya lelah, kadang terpikir ingin sekali ia beristirahat dalam tidur panjangnya.

'Tuhan... Aku ingin Sherlock bahagia.... Walau bukan denganku'

William selalu mengharapkan kematian, bahkan dengan rela atau mungkin sifatnya yang terlalu kejam, hingga ia memberikan tugas sebagai eksekutor pada orang yang amat mencintainya.

Dalam suratnya, ia meminta Sherlock diakhiri kisahnya sebagai Lord of Crime. Sang Detektif memang mengakhiri kisahnya, dan bersamaan dengan itu ia pun juga mengakhiri eksistensinya sebagai Detektif terhebat di London. Mereka berdua dinyatakan mati setelah insiden di London Bridge

'apa kau mempermainkanku Tuhan?...'

Lagi dan lagi, pikiran negatif selalu terlintas dibenaknya, hingga kadang tanpa ia sadari Tuhan selalu memberikan apa yang ia butuhkan, bukan apa yang ia inginkan. Dan kehidupan kedua ini jawaban yang tak ia sadari.

ROMEO TO WILLIAM (MORIARTY THE PATRIOT FANFIC) YAOI 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang