Part 1..

22 4 1
                                    

"Ayah menyesal karna membiarkanmu pergi ke Busan jika akhir nya kau tidak mau menuruti keinginan ayah,kau melawan pada ayah mu ini eoh!,Dengar yeri!..ayah sangat menyesal jika kau ingin tau!".
Api kemarahan tuan kim sudah tidak bisa di bendung lagi.Semakin menyala-nyala membakar kesabaran yg ada.
"Yeri tidak mau melawan ayah,tapi yeri sendiri tidak bisa untuk menuruti keinginan ayah,tolong mengerti yeri ayah..!".
Yeri mencoba mempertahan kan diri nya di depan sang ayah.Sang ayah berdiri dari tempat duduk nya sambil menatap putri sulung nya dg tatapan marah.
"Tidak ada tapi-tapi,Ayah bilang kau harus mau Dan jangan coba untuk memohon lagi pada ku,keputusan ku sudah bulat dan kau harus menerima nya".
"Aku tidak minta apapun ayah,hanya kali ini ku mohon ayah membiarkanku memilih apa yg kusukai.Kumohon!".
"Sejak kapan kau berani melawan ucapan ayah mu ini yeri!,Cukup sudah,apa kau kuliah jauh2 ke busan hanya untuk melawanku eoh!!".
"Yeri cukup nak!".Sang ibu yg sedari tadi diam kini mendekati putri sulung nya dan membelai rambut indahnya.
"turuti apa mau ayah mu sayang,kau pasti akan bahagia.Percayalah pada ayah dan ibu hemm.."
Yeri menggelang kuat dan membuat ibunya terkejut karna yeri menepis tangannya dg kasar.Yeri menatap ayah nya dg air mata yg sudah mengalir deras di pipinya.
"Jika ayah ingin aku bahagia maka biarkan aku memilih apa yg ku mau!".
Yeri dg tanpa sadar meninggikan suaranya pada sang ayah dan membuat kedua orang tuanya terkejut.Sang ayah yg tidak tahan akhirnya mendekati yeri yg kini menunduk menyadari kesalahan nya pada kedua orang tua nya itu.
"kalau begitu maumu,Maka pergilah dan jangan harap bisa kembali kesini!".Yeri terkejut dg ucapan yg terlontar dari ayah nya,ia menggeleng kan kepalanya berulang kali sambil mencoba meraih jari tangan sang ayah,namun laki2 itu malah menepis tangan yeri.
"pergi lah cepat!".bentakan sang ayah membuat anak laki2 yg berdiri di balik pintu itu terkejut.Baru kali ini dia mendengar sang ayah membentak kakak nya.
"a..Ayah..".yeri mencoba lagi menyentuh ayahnya,namun sang ayah yg tidak memandang ke arahnya itu kini menjauh dan kembali ke tempat duduk nya.
s

ang ibu yg sudah sesenggukan itu tak dapat lagi menahan nyeri di dadanya.Tubuh nya limbung dan akhirnya terjatuh sambil memegangi dadanya,membuat kedua orang yg ada di ruangan itu panik dan segera mendekatinya."Ibu..!".Yeri menggenggam jari tangan sang ibu dg erat,namun ayah nya melepas tangan yeri dari ibunya.
"Ini salahmu yeri!,sekarang pergilah dan jangan kembali.Aku benar2 menyesal menjadi ayahmu!".
Kata2 itu semakin membuat yeri menangis,ayah nya membawa sang ibu pergi dan keluar dari ruangan itu.Menyisakan dirinya yg sangat menyesal karna telah melukai hati ibu dan ayahnya.Suara teriakan sang ayah membuat nya sadar dan pergi menuju ke tempat ayah nya berada.Ia bisa melihat adik lelaki nya menangis sambil memeluk tubuh ibunya,ayah nya pun menangis disisi tubuh ibunya.
"a..apa yg terjadi?,tidak mu..Mungkin kan i. Ibu!!..".Yeri mendekati kedua orang tercintanya yg menangis di sebelah ibunya.Langkah nya terhenti saat adiknya itu menatapnya dg marah."apa yg nuna inginkan tercapai!,nuna bisa hidup semau nuna.,Dan apa nuna puas karna telah membuatku kehilangan ibuku!!".
Seketika itu pula yeri rubuh dan terjatuh ke lantai,air mata nya bahkan tak ingin berhenti,ia tak bisa menahan suara isakannya dg sakit di dada yg juga tak tertahankan.
"ibu maaf kan yeri.Ini memang salah yeri bu..".
Yeri terus menerus berkata begitu hingga ia pun ta sadarkan diri.

Kasih yg pulangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang