Part 2..

9 3 0
                                        

"Aw..sakit sekali..!"
Yeri terjatuh dari tempat tidur nya karna gerakan nya yg tidak karuan.Sementara naeun yg melihat yeri terjatuh langsung mendekati partner kamar sekaligus sahabat nya itu ketika kembali dari kamar mandi.

"Hey kau kenapa Yeri?,kau bermimpi lagi eoh?''.
Tanya naeun yg langsung di tatap oleh yeri.Gadis itu mungkin baru saja sadar jika ia memang bermimpi lagi,tapi kenapa harus selalu mimpi yg itu.Naeun mengguncang tubuh yeri yg masih melamun dengan pelan.
"Apa mimpi ke dua orang tua mu lagi yer?"
Yeri mengangguk pelan sembari menggenggam jemari naeun sahabat baik nya.
"Aku takut sekali eun,Kau tau setiap kali aku mengalami mimpi ini bayangan ibu ku yg pergi benar benar nyata.Aku takut ".
Naeun memeluk yeri sebentar setelah akhir nya ia memberikan segelas air putih untuk yeri.Dan gadis itu pun segera menerimanya.
"Lain kali mungkin kau harus meminta ampun pada ku sebelum tidur yer?"
Yeri mendelik tajam pada naeun yg langsung di hadiahi tawa gadis itu.Setidak nya ia berhasil mengembalikan mood yeri kan??..

"Hey kau mau kemana? ini masih pagi untuk ke kampus yer?"
Yeri memberikan senyum nya pada naeun setelah membuka pintu kamar mandi dan handuk tersampir di bahu nya.
"memang siapa bilang aku akan ke kampus?,aku akan pergi joging sebentar.Kau tidak ikut kan?"
Naeun mendengus pelan,dia yg bertanya tapi seolah dia juga yg menjawab nya.Dasar Kim Yerim.
"Pergilah yer.Aku akan tidur nyenyak saja.Tapi nanti jangan lupa bangunkan aku ya.Kita harus berangkat bersama pokok nya.Titik!".
Yeri tak menghiraukan naeun iya lebih memilih masuk dan mandi dengan cepat agar acara joging pagi ah bukan pagi sebenarnya,ini masih di bilang fajar sekali tapi yeri suka.karna udara yg sejuk dan juga tidak ada kendaraan yg akan membuat bising.

Plump..air danau itu bergoyang membuat bunga yg ada di atas nya juga ikut bergoyang seolah menari karna ulah batu yg di lempar oleh yeri.
Plump! plump! lagi dan lagi yeri masih saja melempar beberapa batu kecil itu ke dalam air.
"Dasar tangan nakal".
Bisik hati kecil yeri.Namun sesekali terasa nyaman mendengar batu batu kecil terjun menyapa air danau.Cuaca pada pagi itu sungguh tenang,damai.Walau terdapat sedikit kabut sekitar nya.
Yeri pun meneruskan joging nya sambil sesekali ia menyeka keringat yg mengalir di dahi mulus nya.Wajar saja dia berkeringat banyak,ia sudah lama tidak melakukan joging lagi.Maklum sibuk dengan kuliah,tutorial,tugas dan sebagai nya.
Namun karna ada luang study week yg di peruntukkan oleh pihak kampus,yeri punya kesempatan untuk menenangkan fikiran nya yg ber serabut.
Ya.Sejak beberapa hari ini dia selalu mengalami mimpi yg sama tentang keluarga nya.Tapi ia tak perduli,toh mimpi adalah bunga tidur kan?,jadi apa yg perlu ia takut kan.Namun semakin kuat ia menolak,mimpi itu seoalah mengejar nya.

Jam menunjukkam pukul 06.30 pagi.Yeri berhenti kembali melepas lelah di bawah pohon yg lebat dan segar sambil sesekali melakukan senam ringan.Membungkukkan badan dan lain sebagai nya.
Yeri menghela nafas lega.Setidak nya ia masih bersyukur karna bisa ada di busan.Ya kuliah di tempat yg di ingin kan nya sedari dulu.Beruntung nilai nya bagus dan perjuangan ayah ibu nya yg mampu membuat yeri ada di sini.
Ia benar benar bersyukur.
Namun kembali lagi pada keinginan nya,ia ingin kembali ke kampung halaman nya setelah lulus bukan dengan menjadi pegawai kantor dan yg lain nya.Yeri tidak menyukai ide ide itu.Namun haruskah ia menentang ke dua orang tua nya?
Lalu ibu nya?,apakah wanita itu juga akan baik baik saja?..

Kasih yg pulangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang