Raining (special for Yuwoo)

996 55 7
                                    

Selain itu di waktu yang sama di tempat berbeda

Motor berpengendara handal itu melaju dengan kecepatan tinggi agar sampai di tempat tujuan dengan singkat. Yuta mematikan motornya di depan seorang pria yang sedang duduk dan murung menunggu kehadiran Yuta selama kurang lebih 45 menit. Pria tersebut tidak menoleh ke arah Yuta seperti membuang muka.

"Jungwoo, kakak sudah datang." Sapa Yuta dengan senyuman khasnya.

"Iya kak aku sudah tahu." Jungwoo beranjak dari duduknya dan meregangkan otot-ototnya yang terasa lelah karena kegiatan praktikum tadi pagi sampai sore. Jungwoo mengambil helm yang dibawa Yuta.

"Maaf ya kak aku tadi chat banyak. Pasti kakak keganggu yaa." Ucap Jungwoo sambil naik motor.

"Hah mengganggu kenapa?"

Kebiasaan Jungwoo
Jika dia merasa kesal dia akan menyalahkan diri sendiri.

"Aku lupa hari ini kan jadwal kakak untuk menelpon Kak Winwin. Harusnya aku tidak minta jemput Kak Yuta."

Yuta menghadap ke belakang, "Hey baby harusnya yang minta maaf itu kakak sudah membuat baby menunggu, lagi pula aku juga sudah menelpon Winwin jadi aman saja."

Jungwoo masih murung dengan suara lirihnya dia menjawab Yuta, "Tapi aku ganggu kakak, harusnya kakak bisa menelpon yang lama dengan Kak Winwin. Aku bukan prioritas kakak kok, seharusnya kakak menolak tadi waktu aku minta kakak jemput. Kenapa kakak tidak menolak saja? Kan aku sudah bilang jika kakak sibuk bilang saja tolak saja kak, aku tidak apa-apa, aku bakalan mengerti kak."

"Babyy, jangan bilang seperti itu, kamu juga kewajibanku." Yuta menatap mata Jungwoo yang gelisah. Tatapan hangat itu tertuju langsung ke manik mata Jungwoo.

"Kak aku cuma fwb kakak bukan pacar kakak." Suara Jungwoo semakin lirih. Dibarengi dengan air matanya juga menetes. Dengan perasaan mengapa Yuta bilang jika dia kewajibannya tapi tidak minta maaf lebih baik.

"Iya iya yang penting kakak sudah telponan dengan Winwin. Sekarang kita makan dulu ya? Kamu lapar kan?" Tanya Yuta mengalihkan pembicaraan.

Jungwoo biasanya sangat semangat dengan ajakan Yuta makan. Tetapi kali ini beda, rasanya berbeda setelah ia merasakan sesuatu yang seharusnya tidak dia rasakan.

"Aku sudah kenyang kak, tadi aku makan snack yang diberi sama teman. Kita pulang saja." Tolak Jungwoo halus dan menyandarkan dagunya di pundak Yuta.

"Hmm tapi by, kakak sudah janji sama Johnny kalau pulangnya sedikit lebih lama."

"Kak Johnny belum pulang? Dia sedang apa di apartemen kita sendirian?"

"Itu byy jadi dia akhirnya mau mencari fwb kemudian dia dapat teasing dari fwb dia, yaaa selanjutnya dia horny sehingga ya kamu tau sendiri kelanjutannya bagaimana. Jadi kakak bilang ke dia kalau kita mau makan dulu." Yuta menjelaskan panjang lebar dengan mengambil tangan Jungwoo untuk diletakkan di pahanya.

"Kan bisa di kamar mandi kak, kenapa dia melakukan di luar." Jungwoo tidak terkejut dengan penjelasan Yuta karena terkadang Johnny suka bermain solo ketika mereka berdua sedang beraktivitas bersama. 

Tidak aneh menurut Yuta dan Jungwoo jika Johnny mendengar suara mereka berdua ketika bermain bersama. Ada rasa puas tersendiri jika ada yang mendengarkan. Seperti mengejek seseorang sehingga akan menambah stamina keduanya.

"Hahahaha kakak membiarkan dia di sofa by karena dia terlanjur bahagia dapat fwb yang menurutnya sangatlah tipe Johnny." Yuta tertawa dan mulai menyalakan motornya.

"Hmm iya sudah ayo makan dulu." Jungwoo akhirnya mengalah dan menuruti permintaan Yuta.

"Oke kita meluncur ke basecamp ya." Jungwoo mengangguk tanda setuju. Kemudian Yuta mulai menarik gas motornya sampai berjalan pelan. Ia memindahkan tangan Jungwoo untuk berpegangan di pinggangnya. Yuta sungguh paham apabila saat ini Jungwoo marah karena dia telat menjemput juga merasa sedih karena dia tidak berhak untuk marah. Maka dari itu dia tidak ingin memperpanjang masalah tersebut.

Friend With Benefit (JohnDo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang