Eps. 08

40 10 2
                                        

Aku dan jungkook pun berhenti di salah satu supermaket.aku yang memintanya

"Jung,kau tinggal dengan siapa?sendiri? Atau dengan keluarga?"tanya ku

Kami membeli beberapa barang masakan

"Aku tinggal bersama adik ku dan kebetulan kemarin noona ku baru saja datang dari busan"ujar jungkook

Aku mengangguk
"Orang tuamu?"

"Appa ku sudah meninggal,sementara ibu ku tinggal bersama kakek dan nenek ku"

"Hm lalu~"


"Kau banyak tanya yah"potong nya

Aku hanya diam tak menanggapi perkataannya

Aku berjinjit sedikit untuk menggapai bumbu masakan yang tempat nya berada di atas kepala ku

"Apa kakakmu bekerja?"tanya ku kembali aku ingin tau sisilah keluarga jungkook dan juga agar lebih dekat lagi dengan jungkook

"Kakak ku bekerja di kantor di busan tapi sekarang dia dipindahkan di kantor pusat di seoul"

"Adikmu?"

"Adik ku sedang sekolah tapi sekarang mungkin dia sedang berada di restorang kecil milikku"

"Kau punya restoran?"tanya ku

"Hm,hanya restoran kecil"ucapnya

"Ngomong² untuk apa semua ini?"tanya nya melihat barang barang

"Aku akan memasak makanan untuk mu"ucapku


"T-tidak usah"

"Tidak apa,aku kan calon pacarmu"

Aku terkikik melihat wajah nya yang memandang ku dengan aneh

"Kau?"

"Iya,aku ini adalah calon pacarmu bentar lagi kok"ucap ku

Dia mengangkat satu alis nya

"Aneh"


Sementara aku terkekeh pelan sambil memilih mila daging

"Baiklah ayo bayar"aku pun meletakan semua barang yg kami pilih tadi untuk di bayar



<~~>


"Jadi ini rumahmu?"tanyaku setelah kami sampai

Dan dia hanya berdehem


Aku dan jungkook pun masuk ke dalam.aku terpukau dengan isi di dalamnya,begitu sederhana dan nyaman untuk ditempati.rumahya bernuansa putih,dengan hiasan berwarna hitam.

"Dapurnya?"

"Ikut aku"

Aku pun mengeluarkan semua bahan bahan dari tas belanja lalu kuletakan di atas meja.

Aku mulai berkutat dengan alat alat masak itu

"Jungkook-ah"

"Hm"

"Kenapa kau sangat cuek dengan orang lain?"tanyaku sembari memotong sayur hijau

"Hm kenapa yah?"

"Jawab!"aku memandangnya dengan kesal

In silentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang