Perempuan dengan berambut panjang kini sedang duduk di bawah taman yang berada di samping teras sekolahnya. Duduk bersandar di bawah pohon besar itu.
Menatap siapapun yang berlalu lalang di hadapannya.
Dug
"Aw.." ringisnya saat ada bola yang mengenai kepalanya.
Tidak terlalu sakit, tapi terasa bekasnya.
"Maaf, lo gak papa?" tanya seseorang setelah mengambil bola yang berada di samping Mora saat setelah mengenai kepala Mora.
Mungkin dia yang telah membuat Mora terkena bola.
Mora hanya menggeleng lalu bangun dari duduknya dan berjalan menjauhi seseorang ini.
Seseorang itu menatap kepergian Mora dengan tatapan yang sulit di artikan.
Tidak ada alasan untuk berdekatan dengan orang ini. Mora ingin melupakannya. Sakit jika terus-menerus mencintai sepihak seperti ini.
Ia harus bisa melupakannya ataukah ia akan menunjukannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
AMORA
Teen FictionCape ni mendem sendiri, di ungkapin aja boleh gak? __ "Ka Aksa ko berubah?" _ "Mora salah ya fa, udah ngungkapin perasaan ke ka Aksa?" _ Gak tahu akhirnya kalo bakalan semenyakitkan ini, tahu gini Mora gak bakalan ngungkapin. Mora pendem aja send...