Singkat nya... Kami pernah merasakan jatuh bangun dan suka duka dari arti persahabatan yang sebenarnya dan pernah tergabung dalam pertemanan yang tidak semua orang bisa miliki dan jumpai
inilah kisah kami, kedelapan bocah dengan ciri khas nya masing...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bel istirahat berbunyi dengan kerasnya, semua murid keluar dari kelasnya berbondong - bondong pergi kekantin untuk memanjakan cacing di perut mereka yg kelaparan akibat tekanan pelajara, termasuk kedelapan remaja yg terdiri dari 4 orang laki laki dan 4 orang perempuan dari kelas yg berbeda.
selalu jadi perhatian, itu lah mereka semua orang berfikir bagaimana bisa mereka tergabung dalam satu team bahkan kelas mereka berbeda beda
* di kantin *
Sara melihat sekeliling kantin yang amat sangat ramai di penuhi Siswa Siswi kelaparan yang tengah berebut antrean agar bisa menikmati soto khas SMA JAGAKARSA
"woy disana aja" ucapnya sambil menunjuk bangku kosong untuk mereka tempati tepat di ujung kantin
"aduuhh ada orang tapi teh" Bitsha melirik Sara lalu melihat ke arah yang di tunjuk
Sara memutar bola matanya "ck, yaelah tinggal usir aja yg duduk di situ juga manusia bukan setan sha"
jawab Sara santai sambil menepuk pelan bahu bitsha pelan ya walau pelan Bitsha yang ter golong anak alay pun tetap saja alay di situasi apapun (bisadimengerti?)
"aw sakit banget loch" Bitsha bertingkah seakan habis di jambret padahal hanya kena tepukan tangan Sara, itu pun terbilang pelan.
mereka pun langsung berjalan ke arah bangku yang sudah di tentukan oleh Sara dan meninggalkan Bitsha yg sedang akting
"lah lah ditinggal, emang dasar kambing lu pada" lalu bitsha lari menyusul mereka
Setelah mengusir kedua manusia yang sedang berpacaran di pojok kantin (adeganhanyadiperuntukanbagi yang sudahprofesional), ya walau sempat ada perlawanan tapi kalau sudah Ajura kencana preman sekaligus bendahara kelas yang maju ya wasalam.
Menempati kursi panjang beserta bangkunya yang tentu saja cukup untuk di duduki mereka berdelapan namun tetap saja ada sesi berebutan dari oknum Ajura kencana dan Nibitsha Vannayura
"geseran dong sempit amat kaya otak lu" Jura mendorong Bitsha sehingga Bitsha menubruk badan Jeffrey yang tidak memperdulikan ke gaduhan mereka berdua
Bitsha tidak terima dengan perlakuan jura kepadanya lalu berdiri sambil menolak pinggang "ADUH. APAAN LU DORONG - DORONG EMANG NGANTRI SEMBAKO?!" ucapnya ngegas
