Seluruh anggota Force mulai berjalan perlahan ke arah The Ghost. Begitu juga The Ghost yang mulai berjalan perlahan mendekati Force.
Revan (Force): "Mereka ada senjata bro"
Regas (Force): "Perset*n sama senjata, maju aja anj*ng"
Tiba-tiba muncul segerombolan gangster lain yang berniat untuk menonton hiburan gratis ini. Jumlah gangster tersebut cukup banyak. Dan seluruh anggota gangster tersebut mengenakan setelan jas yang terlihat cukup mahal.
Gara (Force): "Siapa mereka?"
Devandra (Force): "Gausah peduliin mereka"
Regas (Force): "Fokus gelud aja"
Vano (Force): "Let's Party"
.
.
.
.Perkelahian pun terjadi.
Pergulatan mereka disambut oleh tawa terbahak-bahak dari si gerombolan gangster itu. Pertarungan sangat sengit, karena The Ghost menggunakan senjata, sedangkan Force tidak.
Kini The Ghost unggul dalam pertarungan ini, karena mereka bersenjata. Penonton mulai bersorak dengan kencang, yang membuat sebagian orang terbangun dari tidur pulasnya. Selain segerombolan gangster yang menonton, ada juga beberapa orang yang sedang menonton hiburan gratis ini dari jarak jauh. Entah darimana asal usulnya, yang jelas salah satu dari mereka adalah anggota gangster juga.
Tidak lama kemudian pertarungan ini membuat Force kewalahan. Hasilnya Gara dan Revan memiliki luka di bagian tangan, yang membuat mereka berdua susah untuk melanjutkan pertarungan ini.
Vano sebagai ketua Force, dan Devandra sebagai wakil ketua Force memutuskan untuk mundur terlebih dahulu. Tidak untuk kabur, melainkan untuk mengambil nafas dahulu. The Ghost hanya diam saja tanpa berekspresi apapun. Mereka justru hanya diam mematung layaknya manusia tanpa jiwa.
Segerombolan penonton mulai menyoraki Force karena mulai kewalahan melawan The Ghost. Sorakan itu membuat Vano geram dan mulai meneriaki anggotanya.
Vano (Force): "YAKALI KITA KALAH LAWAN MUMI ITU!"
Devandra (Force): "Iya gue ngerti, tapi ini Gara sama Revan luka"
Vano (Force): "Biar mereka istirahat, yang lain ikut gue"
Leo (Force): "GAS LAH!!!"
Regas (Force): *menghembuskan nafas
Devandra (Force): "Kalian tunggu sini"
Gara (Force): "Oke"
Force mulai melanjutkan pertarungannya dengan 4 anggota saja. Selain unggul dalam pertarungan, kini The Ghost unggul dalam jumlah anggota.
Vano (Force): "Waktunya serius."
Pertarungan pun dilanjutkan. Segerombolan penonton mulai kagum akan kegigihan yang dimiliki Force. Mereka mengira Force sudah kalah, tapi kenyataannya tidak.
Kini Force unggul telak, karena mereka berhasil merebut beberapa senjata yang di gunakan The Ghost.
Devandra (Force): "Ini senjata apaan anj*ng? bentuknya aneh banget"
Vano (Force): "Iya, tapi lumayan lah"
Regas (Force): "Dari besi pula"
Leo (Force): "Yoi"
Seluruh anggota The Ghost mulai terjatuh, dan Force terus menghantam The Ghost dengan senjatanya sendiri. Kini balutan perban The Ghost yang awalnya berwarna hitam pekat, kini bercorak merah karena darah. Gara dan Revan mulai terkejut karena teman-temannya tidak terkendali. Regas dan Leo sudah berhenti menghantam The Ghost. Akan tetapi Devandra dan Vano masih saja menghantam seluruh anggota The Ghost. Segerombolan penonton pun mulai hening. Tidak ada sorakan, tepuk tangan, mereka hanya melihat Devandra dan Vano yang memukuli habis-habisan anggota The Ghost.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gangster to Death
Action6 sahabat dari kecil yang ingin menguasai semua gangster yang ada. Tapi tidak semudah itu... karena semua gangster mempertahankan kekuasaannya. Terdapat beragam gangster yang aneh dan unik. -Gaya penulisan dalam cerita sedikit berbeda dari biasanya-