- 6. kantin

164 18 0
                                    

_____

"haii ka rey" ucap sandy semangat

"Hai juga san , sini duduk" ucap rey sambil menepuk² bangku disebelahknya

"iyya ka makasii" balas sandy dan ingin duduk di samping rey tapi lagi² di tahan tuza
sandy kesel "apa lagii?" sambil melihat mereka

"kalo lo sama ka rey gue sama tutu dimana?" tanya aza melihat bangku² didepan ya dan tutu mengangguk setuju

sandy langsung melihat bangku² di depannya "yya dimana aja? makan doang ini loh bukan mau tampil" Jawab sandy

"ishh sanndd"

"yya te - sini sama gue ribet banget si lo pada daritadi" sela seseorang

"ga makasi" ucap ratu dan aza barengan

"guyss itu udah ditawarin juga" kesal dan bingung sandy

"ga mau gue ada cowo anehh , gue masi kes - yaelah gue ga gigit kali cewe galakk" sela aca , mereka langsung melihat aca

"apaan lo manggil gue cewe galak sok iyye banget lo cowo aneh" kesal aza

"emang galak kan , cantik ?" santai aca

"gila lo"

"emang , karna lo haha" jail aca

"idihhh , sa ae lo ca" ucap seorang cowo di depannya

"paan si lo aneh" ucap aza sinis

"udah duduk sini sama gua , ga makan repot lo masuk UKS , ntar gue sedih" ucap aca perhatian dan. . sedikit drama akhirannya

"ga makasi , kalo gue masuk UKS juga bukan urusan lo" tolak aza mentah²

"yya terserah si ntar gue tinggal bilang bonyok lo + abang lu mungkin ?" ucap aca santai sambil berpura² layaknya memikir

"ihh apaan lo , siapa lo? sok kenal" ucap aza

"kenalin - aca mengulurkan tangannya 'gue racha atsungkar calon mantu bapak athani dan ibu ravira" ucap aca setelahnya ia terkekeh geli

"IDIHHHH SA AE LO CAA AHH HAHA" ucap rey dan cowo disamping rey barengan , sandy dan ratu hanya tertawa

"idih gelayy - lagian tau dari mana lo nama bonyok gue? Penyusup yye lo? Ngaku!" tuduh aza

"ga lah masa iya seorang racha jadi penyusup , penyusup hati lo si iya" lagi² aca gombal in aza

"hadeh caa caa belajar dari mane lo gombal kaya begitu" tanya cowo itu aneh

"murni ni bin anti belajar² club" balas aca

"idih idih" ucap bintang si cowo itu , iyya 'bintang afkar pratama'

"udah ah laper ni gue ngobrol mulu kaga makan²" sela ratu di tengah² tertawa

"eh iya² duduk lo situ ntar gue pesenin" ucap rey menunjuk bangku disebelah Bintang

"nggogheyy" ucap ratu setelahnya ia berjalan ke bangku disebelah Bintang dan duduk

"bintang" ia mengulurkan tangannya

ratu melihatnya ia tersenyum dan membalas uluran tangan tersebut "ratu"

aza melihatnya jengkel , sandy bersama rey , lagi ngobrol , ratu sama bintang lagi. .ga tau deh. Lah dia? "guee gimanaa?! tega lo pada gue kan juga laperrr huaa mamaaa" teriak aza sambil memasang muka sedih

"dibilang lo sama gue , udah jangan ganggu orang pacaran , sini" jawab aca lalu menarik tangan aza

"i - ih yaudah si gausa ditarik² sakit tau" ucap aza setelah dia sudah duduk

"ya maap abisnya lo lama , nganggur ni bangku gue ga di dudukin lo" canda aca

"idih ngarang ae lo" balas aza

"ya kan - hadehhh ni malah jadi kita yang liat lo berdua 'pacaran' " Ucap rey menekan kata 'pacaran'

"dih , udah udah ah makan dong laperr tauu" rengek aza

"eh iye² mau apa lo pada gue pesenin" tanya rey

"samain" kompak semua

"idih kek paduan suara , yaudah bentar" ucap rey lalu ia ingin pergi

"ka rey !" sela sandy

rey menoleh "kenapa san? lo mau tambah pesenan?" tanya rey bingung , makin bingung pas sandy menggeleng kan kepalanya "terus?" lanjut rey

"gue bantuin bawain ka" ucap sandy tersenyum

'Oh' rey paham lantas ia mengangguk² kan kepalanya "boleh kan?" tanya sandy dengan cepat rey bilang "boleh lah siapa si yang nolak cewe secantik lo" gombal rey , "apasi" jawab sandy tersenyum malu

"yaudah jalan malah salting² an" ucap ratu

"eh iya² sabarr sensi bener" ucap
sandy

"laper dia jadi maung nya keluar" ledek bintang

"diem lo" sinis ratu

yang lain hanya tertawa melihat nya

"jadi ga si? ga makan² ni gue"

"Sabarr"

rey langsung memegang tangan sandy "Ayok" sandy hanya mengangguk

"ape lo liat²" sinis aza setelah ia melihat aca menatap dirinya intes

"gapapa , lo cakep" balas aca masih menatap aza

"makasi" ucap aza tanpa sama sekali melihat aca

"cakepan gue tapi"

"idih pede" ucap aza lalu menabok pelan muka aca , aca hanya tertawa lalu memainkan sendok sambil menunggu makanan datang

-

- ZACA - Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang