Awal I

419 84 53
                                    


Are you ready for the surprise?







"----diperkirakan sepanjang hari ini akan cerah"

"Hooam"

Hyunwoo mengucek mata, dengan tangan satunya meraba-raba mencari ponselnya. Setelah ketemu dia duduk, mengecek jam. Ternyata masih pukul 07.30 pagi.

"Tidur aja lagi lah"

Hyunwoo baru saja berniat tidur lagi, tapi sebuah suara menahannya.

"Heh apa-apaan lo. Gak ada tidur-tidur, balik sana" Omel Sujae. Adik tingkat sekaligus sahabatnya.

Sambil menyiapkan sarapan Sujae terus mengomel. Bukan tanpa alasan, tapi karena kelakuan Hyunwoo yang memberantakan apartemennya. Membuat ruang tengahnya penuh bungkus ciki dan minuman beralkohol.

"Sini makan" ajak Sujae.

Hyunwoo tersenyum lalu berjalan ke wastafel dapur untuk cuci muka, setelahnya sarapan.

"Lo tuh kenapa sih kalo bikin masalah larinya kesini terus. Kenapa lagi sekarang? Balap liar? Dikejar mantan?" Sujae menatap curiga Hyunwoo, "Lo ga hamilin anak orang kan?"

Mendengar itu Hyunwoo langsung menyemburkan makanannya.

"Jorok anjing"

Hyunwoo mengelap bibirnya, "Lagian pertanyaan lo aneh banget. Seberandalnya gue, ga pernah ya gue ngapa-ngapain cewe gue"

Sujae cuma mengangguk lalu berdiri. Berjalan kedepan meninggalkan temannya.

"Iya deh iya. Beresin ya ini, sekalian cuci piring. Gue mau keluar. Abis itu balik lo"

"Mau kemana lo?"

"Belanja, makanan gue lo abisin" jawab Sujae lalu keluar.


•••

Pelan-pelan Kyeongmun mengintip dari jendela kelasnya. Memastikan gurunya belum datang. Setelah itu dia kembali ke tempat duduknya.

"Si kumis belum kelihatan" ucap Kyeongmun ke Yonggeon, teman sebangkunya.

"Bagus deh. Soo, lo udah bisa hubungin si Yedam?"- Yonggeon

Hyunsoo yang duduk didepan mereka berbalik, "Si Joko ngambek lagi katanya"

Kyeongmun dan Yonggeon kompak menepuk jidat.

"Eh tunggu, ngambek itu apa?" Tanya Kyeongmun.

"Jadi lo ngikut nepok jidat tapi gatau artinya ngambek?" Tanya Yonggeon.

Dengan polosnya Kyeongmun mengangguk. Untung Yonggeon sabar.

"Ngambek tuh kaya marah gitu"- Hyunsoo.

"Oh"

Si kumis, julukan guru matematika mereka yang terkenal galak, disiplin, dan pelit nilai. Apalagi hari ini ulangan harian, Yedam malah telat. Bisa nol nilai Yedam nanti.

"Gue bilang juga si Joko nyusahin doang" ucap Hyunsoo.

"Yaudah berdoa aja si kumis ga dateng"- Yonggeon

Beberapa saat mereka bertiga mereka ngeobrol lagi, kali ini topiknya random. Sampai tiba-tiba ada suara dari pengeras suara dikelas.

"Pengumuman, dimohon bapak dan ibu guru untuk segera datang kekantor. Akan diadakan rapat"

Hyunsoo menjentikkam jari, "Nah pas. Kantin yuk"

Kyeongmun mengangguk. Lalu keduanya berdiri, ngga lupa menarik Yonggeon untuk ikut. Ngga mempedulikan amukan Yonggeon yang sedang mencoba tidur.

For Life [LOUD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang