[LENGKAP]
Pandemi berakhir. Belum sepenuhnya hilang, tetapi keadaan sudah membaik. Aktivitas sudah kembali normal. Tapi siapa sangka, justru hal ini adalah awal dari sebuah bencana yang lebih besar.
.
"Gila. Gue pasti mimpi"
.
"RUN GUYS!! RUN!!"
.
"...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY BIRTHDAY 2JUN🎉🎉
Makasih karena udah bertahan sampai sejauh ini, makasih juga karena udah jadi salah satu dari penyemangatku tetap hidup. Semoga kedepannya cuma hal baik yang datang ke kalian, dan kita bisa bareng-bareng untuk waktu yang lama. LET'S DEBUT TOGETHER 🔥🔥
Terakhir, mau mutualan twt ga? Aku bikin akun khusus buat loud hehe.
Happy reading~ Ku mau nonton shinbi's house hahaha byeee
Didalam kelas, Sungjun dan Amaru sedang bermain game. Kelas mereka jamkos karena gurunya ijin sakit.
"Ahh males, gue kalah mulu" Amaru meletakkan ponselnya ke meja.
"Lagi sial bro hahaha"
Amaru hanya berdehem menanggapi ucapan Sungjun. Lalu perhatiannya teralih kearah luar, langit dipenuhi mendung gelap dan muncul sedikit kabut. Sepertinya akan hujan deras.
Ting tong teng
"Pukul 08.22, saatnya memasuki jam pelajaran ketiga"
Mengeluarkan buku dari tasnya, Amaru kembali melihat keluar dan mendapati pemandangan mengejutkan. Dilapangan, beberapa siswa berlarian melarikan diri dari 'makhluk aneh'.
"Jun jun" Amaru menggoyangkan bahu Sungjun, "Dilapangan ada apaan deh?"
"Ha? Gatau. Flashmob 'mafia in the morning' atau 'Thunderous' kali"
Plakk
Amaru menampol Sungjun. Lalu memaksa sahabatnya itu mengalihkan pandangan dari ponsel ke lapangan.
"ANJIR APATUH" kaget Sungjun.
"Samperin gak nih?" Tanya Amaru.
"Gausah gila deh. Kaya film aja, udah tau bahaya malah disamper"
![For Life [LOUD]](https://img.wattpad.com/cover/282512835-64-k727336.jpg)