"Awali pagimu dengan konser ortu" begitulah Eren menyemangati dirinya sendiri. Pagi-pagi pemuda 18 tahun itu disuguhi oleh konser ibunya karena dirinya yang bangun siang.
Dan lagi, pagi tadi ia tak sengaja ngompol di kasur
Jangan salahkan dia. Salahkan mimpinya.
Saat ini pemuda yang bernama belakang yeager, jaeger, jager, jaguar, bird, dan lainnya itu duduk di taman agar tak mendengar konser indah ibunya.
Ohh, catatan. Ia belum mandi.
"Eren" seorang gadis seumuran Eren kemudian menghampiri pemuda busuk itu.
Ohh, itu Mikasa! Sang ratu bucin di seluruh semesta
Eren mendongakkan kepalanya yang penuh air mata untuk melihat gadis di sampingnya. Pagi ini Mikasa sudah cantik DAN SUDAH MANDI.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Mikasa sudah mandi)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Eren yang belum mandi)
Gadis bersyal merah yang berdiri disamping Eren itu kemudian memeriksa Eren dari ujung rambut hingga mata kaki dengan wajah datar Meskipun didalam hati perempuan itu memuji-muji orang di depannya
"Eren..."
"Ya?" Sekarang giliran Eren yang menatap Mikasa dari ujung rambut hingga ujung kepala
"Celanamu.."
"A-AH ITU...?!" Eren membelakangi Mikasa yang penuh penasaran sambil memegangi celananya yang basah karena air kencingnya tadi malam. Wajahnya juga memerah karena malu. lucu bagi Mikasa (biasa bucin)
"J-jangan menatapku begitu! I-ini karena...." Eren memutar otaknya yang tolol kemudian, "I-INI KARENA GENTENGKU BOCOR! M-MALAM TADI HUJAN! Eh emang malam tadi hujan?"
Dia sendiri yang buat alasan, dia sendiri yang nyadar alasannya nggak nyambung (biasa bucin)
