1

55 15 0
                                    

12 tahun yang lalu

Orangtua jihan dan jungwoo bertengkar hebat. Keduanya tak mau kalah. Jungwoo hanya bisa memeluk adik satu satu nya. Adik nya tidak tau apa apa. Jihan masih berusia 6 tahun. Dan jungwoo masih 12 tahun, kedua nya masih kecil dan tak layak mendengar teriakan egois orangtua mereka.

Kak, bunda sama ayah kenapa berantem? - jihan kecil bertanya pada kakak laki laki nya.

Jungwoo hanya berusaha menahan tangis nya agar adik nya tidak semakin takut.

Bunda ayah lagi rebutan mainan dek-jungwoo

KENAPA KAMU RAHASIAIN KALO JIHAN ANAK SELINGKUHAN KAMU?! - ayah

TAPI KAMU JUGA JALAN BARENG CEWEK ITU KE BAR KAN?! LAGIAN DIA TEMEN AKU DOANG! - Bunda

Jungwoo terkejut, sekecil apapun dirinya saat itu. Dia sudah memasuki tahap remaja. Adik nya hanya beda ayah? Lalu ibu nya selingkuh? Jungwoo semakin erat memeluk adik nya.

Tak lama.

BUGH!



























Jungwoo mengerjapkan matanya dan memutuskan untuk melihat apa yang terjadi. Di ekori jihan kecil yang kepo. Jihan menjatuhkan boneka beruang nya. Dia melihat kakak nya yang berlari menghampiri sang ibu yang bersimpah darah. Jihan menatap ayah nya yang memegang palu. Apa yang di lakukan ayah nya?

Jihan melihat kakak nya yang memeluk tubuh ibu nya yang mengenaskan. Tulang selangka ibu nya hancur? Entah lah. Yang di fikir kan jihan ibu nya hancur.

Semenjak saat itu. Jungwoo dan jihan tidak pernah melihat ayah nya lagi. Setelah pemakaman ibu nya. Ayahnya meninggalkan mereka. Ayah nya hanya meninggalkan rumah mewah nya juga asisten rumah tangga. Setiap bulan ayah nya selalu mengirimkan uang untuk anak anak nya. Tapi aneh nya.

Kenapa ayah nya tak ingin bertemu anak nya? Terutama jihan.


Setelah 12 tahun
Gadis berwajah imut meregangkan tangan nya karna baru saja mengerjakan tugas nya. Kim jihan. Dia tergolong anak incaran para murid. Polos nya, ceria nya. Itu yang benar benar dia sukai para teman nya.

Tapi siapa sangka? Jihan yang selalu ceria itu benar benar bahagia?

Jihan menatap jam dinding. Masih pukul 2 siang. Jihan sedang libur karna hari ini sabtu. Kakak nya masih sibu untuk praktek di kampus nya. Jihan memutuskan untuk pergi ke suatu tempat.
*
*
*

Mata gadis itu mencari nama wanita yang ia rindukan. "Kim Taeyeon"

Jihan duduk di tanah sambil memberikan sebuket bunga mawar merah.

Hai mom - Jihan
Jihan tertunduk melihat foto wanita itu yang tersenyum seperti memandang nya.

Apa kabar? Ini Jihan bun - Jihan
Sekarang anak anak bunda pinter. - Jihan
Seperti apa yang bunda mau. - jihan
Ayah ninggalin kita bun - jihan
Dia lepas dari tanggung jawab buat jaga kita-jihan.

Kenapa jihan di benci sama keluarga bun? - jihan
Cuma nenek sama kakak yang sayang sama jihan-jihan
Tapi nenek udah temenin bunda-jihan
Sekarang jihan cuma punya kakak. - jihan

Air mata nya turun.

Kenapa hidup jihan kayak gini bun? - jihan
Jihan salah bun? Harus nya jihan ga lahir? - jihan

Bunda kapan mau jemput jihan sekolah? -jihan
Udah 12 tahun jihan nunggu bunda bikinin jihan bekel, suapin jihan lagi, kuncirin rambut jihan-jihan

Jihan iri sama temen temen jihan bun, dia di peluk dan di cium bunda nya-jihan

Tapi kenapa bunda pergi? - jihan
Maafin jihan karna ga tau apa apa dulu-jihan

Jihan juga susah buat bahagia bun-jihan
Jihan merasa bersalah karna bohongin semua orang dengan tawa jihan-jihan
Maafin jihan, jihan janji bakal berusaha hidup bahagia tanpa bunda dan ayah-jihan

Jihan pamit ya bun - jihan.

Jihan berjalan menuju rumah nya. Hujan turun. Tapi jihan gak peduli. Dia tetep jalan menuju rumah.

Jihan berdiri depan pintu nya.

Udah sore, aku kelamaan ngobrol sama bunda. Pasti kakak marah - jihan

Jihan buka pintu pelan pelan.

Jihan kamu dari mana sih? Kakak cariin, telfon kamu, tapi ga di angkat? Kamu kenapa lagi sih dek?! - jungwoo berdiri depan jihan.

Jihan cuma nunduk dengan rambut yang basah. Jungwoo naro handuk di kepala jihan.

Mandi air hangat, trus turun. Kakak mau ngomong - jungwoo ninggalin jihan yang masih nahan nangis sambil berdiri.

Sampai di kamar jihan mandi air hangat seperti pesan kakak nya. Setelah mandi jihan langsung turun ke ruang tengah. Pasti kakak nya bakal ngomel.

Duduk - jungwoo
Jihan duduk samping kakak nya. Sambil nunduk dan mainin jari nya.

Kamu dari mana tadi? Kenapa pulang nya sore gini? - jungwoo

Dari rumah bunda kak - jihan

Jungwoo menghela nafas. Dia ga bisa ngomelin ade nya kalo masalah ini.

Kenapa basah kuyup? - jungwoo
Ga bawa payung-jihan
Kamu kan bisa beli - jungwoo

Oke, jihan kalah.

Kamu bisa ga dek? Ga sendu kalo di rumah. - jungwoo

Kata mark haechan kamu periang, kamu bohongin semua orang? - jungwoo

Kamu denger kakak gak? Boong itu ga bagus kan? - jungwoo

Jihan ngangguk.

Yaudah masuk kamar, kakak mau ngerjain tugas. - jungwoo

Jihan naik ke kamar nya.

Bersambung~~~~






STRESS [jisung x jihan]  /END/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang