“Hyung…” ucap lirih seorang anak kecil berjalan keluar dari salah satu kamar disana sambil mengucek matanya dan menguap
“Ap-apa-“
“Dia adikmu sayang, Kim Hongjoong.”
“Hyung, kalian kenapa tidak membangunkanku. Ini hari apa?” Tanya anak itu dan menjatuhkan dirinya di sofa depan tv melanjutkan tidur
“Dia benar-benar adikku?” menatap lawan bicaranya dengan pandangan tidak percaya
“Iya sayang, cepat siapkan sarapan dan seragamnya. Dia masih bersekolah.”
“Hongjoong-ah ayo bangun ini hari rabu.” ucapnya mendekati Hongjoong dan mengusap kepala Hongjoong
“Ini hari rabu?! Akh! Matematika menyebalkan itu belum selesai ku kerjakan!” teriak Hongjoong terkejut dan berlari kekamar, itu berhasil mengejutkan dua orang dewasa disana
“Kau bukannya juga sekolah juga?” tanyany lanjut memasak
“Tidak. Aku ingin bersama mu seharian.”
“Hey! Kau sudah kelas akhir bodoh!” memukul sayang kepala yang menjawab dengan spatula
“Yang benar saja! Aku sudah lulus tahun lalu!”
“Eh? Ini bukannya tahun 20XX?”
“Tidak, aku membawa kita berdua ke tahun 20XX sayang.”
“Kau beralih profesi sebagai time traveler ha.”
“Tidak sayang, dan kau semakin tua.”
“Apa kau bilang ha?!” mereka berdua kejar-kejaran dengan spatula yang masih dalam genggaman
—————
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Bwa bwa bwa” ucap Juni yang sekarang sudah memasuki umur satu tahun dua bulan sesuai dokumen kelahiran
“Bukan bwa bwa Juni-ya, tapi ap-pa appa. Ayo Appa” jelas Mingi dengan sabarnya kepada si kecil Juni
“Bwa bwa!” pekiknya senang sampai terlihat sepasang bulan sabit disana
“Bubu!” pekik Juni senang melihat Hongjoong yang lewat didepannya setelah selesai mengerjakan tugas
