Ruangan minim akan pencahayaan, beraroma apek, dan duduk sendiri dalam keadaan tubuh yang terikat. Begitulah seluruh indera dalam tubuhnya menangkap keadaan sekitar.Taehyung tidak pernah membayangkan, keadaan inilah yang akan menyambutnya ketika dia membuka manik sewarna lelehan madunya.
Berusaha menggesek kedua tangannya yang terikat kearah belakang, namun tidak menghasilkan apapun. Malah, pergelangan tangannya terasa perih dan terluka, sebab gesekkan dari kulit pergelangan tangannya dan ikatan tali yang terlalu erat mengikatnya.
“h–hiks...”
Tak pelak, suara tangis Taehyung yang sudah dia tahan sedari tadi akhirnya pecah, walaupun terdengar lemah sekali dan nyaris tak terdengar.
Beberapa menit berlalu, Taehyung biarkan pikirannya berlarut terlalu sibuk, tanpa sadar pintu ruangan tersebut terbuka. Menampakkan wajah Kang Daniel dan senyum asimetris di bibirnya.
Cklek...
“ sudah bangun, manis. Aku berniat membangunkanmu dengan seember air ini.” Daniel meletakkan seember air yang siap ditumpahkan pada tubuh Taehyung di dekat kakinya.
Tungkainya melangkah kearah Taehyung,
“hyung, tolong lepaskan aku. Aku ingin Jeonggukie, hiks.”
“apa? Tidak ada Jeongguk disini, dan kau tidak akan pernah aku lepaskan. Jadi, silahkan jika kau berniat kabur, sebab seluruh juru rumah ini sudah dijaga ketat oleh para bodyguard bayaranku, mengerti?”
Bentak Daniel pada Taehyung. Air mata lelaki manis itu terus mengalir basahi pipi berisinya.
Lengan Daniel terulur melepas tali yang mengikat tubuh Taehyung, lalu memangkunya ala bridal style dan membawanya ke suatu ruangan di rumah tempat tinggalnya.
Daniel meninggalkannya dalam sebuah kamar yang cukup luas. Setelah menaruh tubuh Taehyung diatas ranjang, Daniel pun meninggalkannya seorang diri di dalam kamar tersebut.
Beberala menit kemudian, seorang pelayan datang ke kamar tersebut dengan membawa beberapa kelopak bunga segar di tangannya.
“tuan, maaf kalau saya lancang. Tetapi tuan Daniel menugaskan saya untuk membantu tuan membersihkan tubuh anda. Apakah tuan tidak keberatan jika saya membantu?”
Taehyung mencerna kata-kata si maiden house pria yang tiba-tiba masuk itu. Mengamati lamat-lamat wajahnya dengan pandangan sayu miliknya.
“tidak perlu, a–aku ingin, hiks pulang. Tolong aku, tuan.”
Taehyung membersitkan hidungnya lucu.Membuat maid pria di hadapannya merasa sedih sekaligus gemas. Jika seandainya dia punya kuasa lebih, dia ingin sekali melepaskan lelaki manis di hadapannya ini.
Maid itu duduk di pinggir ranjang yang Taehyung duduki saat ini, mengusap halus tangannya.
“tuan bisa memanggilku Seongwoo, tuan bisa bercerita padaku apapun yang ingin tuan ceritakan. Aku akan mendengarkan.” Seongwoo tak berhenti mengusap lembut tubuh Taehyung.
Taehyung merasa hatinya menghangat luar biasa, disaat dirinya sedang berada di tangan orang jahat, tapi Tuhan begitu baik dengan mengirimkan Seongwoo untuknya. Sedikitnya Seongwoo bisa membuatnya tersenyum saat Jeongguk tak ada di sampingnya.
“bolehkah?” tanya Taehyung.
“tentu saja.”
“cerita apapun?” tanya Taehyung kembali, kali ini dengan senyum yang menghiasi ranum bibirnya dan hidung yang memerah kembali membersit.
![](https://img.wattpad.com/cover/275675803-288-k50619.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐨𝐬𝐬𝐞𝐬𝐬𝐢𝐯𝐞 𝐁𝐨𝐲𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝𝐬
Fanfiction𝐊𝐨𝐨𝐤𝐕 𝐇𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐠𝐞𝐥𝐢𝐧𝐭𝐢𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐢𝐬𝐧𝐲𝐚 𝐉𝐞𝐨𝐧 𝐉𝐞𝐨𝐧𝐠𝐠𝐮𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐠𝐢𝐭𝐮 𝐩𝐨𝐬𝐞𝐬𝐢𝐟 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐧𝐲𝐚, 𝐊𝐢𝐦 𝐓𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧𝐠.