三.

62 14 31
                                    

(n.) harsh word
btw gua ingetin sekali lagi, semua
yang ada disini; nama permainannya,
sekte, mantra, itu semua cuma khayalan
gua, pure fiction, jdi gada kaitannya sama
dunia "satanist" yang asli. have fun

.

.

.

.

.

"—Dan nama game nya, Hell Of The Devil."

"Hah?"

Hening.

Tidak ada satupun dari mereka di sana setelah mendengar nama permainan yang disebutkan oleh Alam barusan. Sebagian merasa bingung, sebagian takut, sebagian tidak ingin mengambil resiko, dan sebagiannya lagi menganggap jika permainan ini akan menyenangkan.

Dih, gila.

"Ekhem. Kalo ga salah game yang lo sebutin itu pernah nongol di acara tv dah Lam, iya gak?" Sastra berdeham dan memberanikan diri untuk berbicara setelah keheningan melanda.

Alam mengangguk, sebuah senyum miring tercetak di wajahnya. "Yoi, ini game nya. Kenapa? Takut ye? Padahal ini seru njir."

"Palalo seru?! Kalo bener yang Sastra bilang tuh game yang pernah nongol, dibahas di acara tv, mending gue main monopoli jing!" Nandra menimpali, raut wajahnya terlihat begitu marah —khawatir kalau permainan itu akan membahayakan dirinya dan teman-temannya.

Sedikit terkejut, Ezra menghampiri Nandra untuk menenangkan pemuda manis itu, "Tenang Bee. Jangan ngomel-ngomel dulu, kita bisa selesein ini pelan pelan."

"Si rara bisa romentek juga ya,"

TAK!

Sebuah kaleng cola mendarat di kepala Dante yang baru saja berbicara, membuatnya mengaduh kesakitan sementara si pelaku —Adit tertawa puas.

"Mampus, suruh siapa lo bercanda pas lagi serius gini."

"Ya maap"

Adrian menggeleng pelan melihat kelakuan salah satu temannya itu, "Udah udah cok. Jadi ini gimana? Mau nyoba main? Atau gimane?"

"NGGAK!/IYA!"

Nandra yang baru saja berteriak menolak terkejut karena tiba-tiba Kenzo datang dan mengiyakan pertanyaan Adrian, membuat pemuda manis itu semakin terbawa emosi.

"Ken—"

"Dek? Kamu serius? Itu bukan permainan biasa, nyawa taruhannya."

Ucapan Nandra terpotong oleh Raka yang tiba-tiba berdiri, menatap tak menyangka Kenzo yang tersenyum lebar.

"Hungg? Ya tau, tapi kalo bisa ngalahin The Goat duluan nya ga bakal ada yang mati Mas." Jawab Kenzo, terlihat begitu excited untuk mencoba permainan yang pernah viral pada masanya itu, membuat Raka bimbang untuk berada di pihak mana.

Alam yang mendengar ucapan Kenzo barusan menggeleng pelan, "Sayangnya itu ga semudah yang lu kira. The Goat emang bisa di kalahin, tapi harus pakai sebuah mantra khusus. Gak ada yang tau mantra itu apa, cuma, mantra itu bakal muncul didepan orang bisa menghindari tatapan The Goat selama lebih lima kali dalam permainan."

KILL OR KILLED || warpi projectsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang