[MIX STORY] - Triangle Love Story (Complete)

1. Adalah Aku

Title : Adalah Aku | Starring by : SVT's SCoups, SVT's Wonwoo, and Jung Hanna as YOU | Genre : Hurt/Comfort, Romance, Drama, Friendship | Rating : Teenager, Young Adult | Duration : +/-1300 words

Copyright 2021, by thelaststardust

"I running for you, do anything for you." - Jeon Wonwoo

***

Sunday 31 Oct, 2021.

"Hi, Ann. Apa kabarnya? Hari Minggu besok bisa ketemu?"

Degup jantung Jung Hanna jadi tak karuan mengingat suara laki-laki dari sambungan teleponnya seminggu lalu. Gadis itu tidak percaya kalau hari ini ia masih ingin menemui laki-laki yang sudah menghilang tiga bulan darinya, tanpa kabar, tanpa komunikasi, tanpa perhatian sedikit pun. Padahal sudah setengah mati Anna menyembuhkan sakit di dalam hati, mengubur harap dan perasaannya, tapi dengan bodohnya ia tetap melangkah mendekati lelaki bernama Choi Seungcheol demi hubungan yang entah masih bisa diperbaiki atau tidak sama sekali.

Selama Anna berjalan memangkas jarak antara dirinya dengan Seungcheol, percakapan menyakitkan di antara keduanya kala itu masih terngiang-ngiang di benak Anna.

"Ayo kita break, Ann."

"Kenapa tiba-tiba ...," Anna terkesiap.

"Aku ingin tau, sejauh mana aku bisa hidup tanpamu. Dengan begitu kamu juga bisa mengukur, seberapa jauh kamu bisa hidup tanpa aku."

Sakit ... sakit sekali jika mengingatnya lagi.

Anna memang harus tahu kejelasan dan alasan lelaki itu, Anna harus melepas semua unek-uneknya hari ini, atau bahkan melepas Choi Seungcheol untuk kehidupannya yang lebih baik lagi.

Kini presensi Seungcheol sudah terlihat dari kejauhan, Anna terus berjalan menyusuri jalan setapak taman. Jika saja Anna punya kesempatan, gadis itu ingin sekali meninju Seungcheol sampai terkapar, supaya Seungcheol tahu rasa sakit yang dideritanya selama ini.

Tak ada sebersit kata yang keluar dari bibir Anna saat tungkainya sudah sampai di area Seungcheol menunggu. Gadis itu tidak ingin memotong jarak lebih dekat lagi, dengan jarak empat langkah seperti ini, posisinya akan terasa lebih nyaman. Lagi pula, bukankah jarak yang tercipta di antara dirinya dan Seungcheol adalah keinginan mutlak milik Seungcheol? Tentu akan Anna kabulkan kali ini hingga seterusnya.

"Hi, Ann," suara Seungcheol menyapa.

Tidak ada jawaban dari sapaan hambar itu.

"Tidak aku sangka, kamu akan datang menemuiku hari ini."

Anna masih bergeming. Angin musim gugur di bulan Oktober menerpa lembut presensi keduanya. Dedaunan itu telah menjadi saksi dari kebisuan Anna detik ini.