3. Nonton Bioskop Spiderman No Way Home (2/2)

26 4 13
                                    

.

.

.

***

Emerald Lee, baru saja duduk di bangku tunggu karena studio bioskop belum dibuka. Ia dengar, Film Spiderman kali ini adalah Film Spiderman yang digadang-gadang paling ter-the best di Marvel Universe---itu kata Kun dan Doyoung. Well, sebenarnya Emerald tidak begitu mengikuti Marvel Universe, jadi ia kurang paham alur ceritanya, dirinya hanya lebih sering menonton film series Asia di rumah. Jelas saja kalau perempuan itu merasa seperti terperangkap di tempat ini, penyebab dari permintaan dua laki-laki yang entahlah apa sebenarnya tujuan mereka mengajak Emerald kemari?

Berbeda dengan stelan baju Emerald yang tampak cerah ceria, air muka gadis dua puluh empat tahun itu agaknya bias menjadi kecut, harusnya ia bisa menikmati pergi jalan-jalannya di hari Minggu. Bagaimana tidak kecut, setelah kedua laki-laki yang duduk di sebelah kanan dan kirinya itu berdebat hal yang tidak perlu di hadapan mba-mba cantik resepsionis tiket.

"Aku saja yang bayar tiketnya."

"Tidak aku saja, berapa, Mba?"

"Aku saja!"

"Tidak, aku ..."

Jujur Emerald jadi takut---

"Duduk di tengah-tengah udah paling enak."

"Tidak di atas paling enak."

"Tidak, di tengah-tengah, Emma pasti suka di tengah ... "

---takut sekali ... ketika mata banyak orang di sekelilingnya melihat Doyoung dan Kun di depan resepsionis tiket.

Bayangkan saja, Doyoung dan Kun berdebat soal siapa yang akan membayar tiket bioskop dan di mana mereka memilih lokasi seat duduk tanpa memikirkan ada Emerald di dekat mereka, sepertinya dua laki-laki itu memang berniat bersaing untuk mendapatkan hati Emerald Lee, tapi jangan terlalu kentara juga lah, Emerald jadi risih.

Tidak cukup kah persoalan 'Pakai mobil siapa berangkat ke bioskop-nya, mobil Kun atau mobil Doyoung?' saat berangkat tadi?

"Naik mobilku saja, ya Emma?"

"Wah, enak naik mobilku saja, Emma."

Dan tidak cukupkah insiden Kun dan Doyoung berlomba-lomba memuji Emerald cantik hari ini di dalam mobil?! Asli itu sangat membuat Emerald malu, karena mereka berdua tidak tahu malu!!!

"Kamu cantik banget, Em."

"Tentu saja, Emerald cantik hari ini, pria manapun akan menyesal saat ..."

Oh tolong jangan dilanjutkan lagi dialog-dialog itu!

Rasa-rasanya Emerald ingin menyamar menjadi mesin pembuat pop corn detik ini juga, yang panas dan bisa meledak-ledakkan biji jagung sampai berbunyi pop!

Akhirnya dari pada tidak selesai-selesai perhuru-hara-an siapa yang membayar tiket dan perkara memilih seat, Emerald baru saja ingin maju dan bilang kepada mba-mba resepsionis berpenggal nama Wendy itu, kalau ia-lah yang akan bayar semua tiketnya, tapi tiba-tiba ada yang menghalang laju gadis itu, "Saya yang bayar tiket tiga teman saya ini ya, Mba, ditambah lagi tiketnya ya, dan tolong di seat E."

"TEN?!" Emerald, Kun, dan Doyoung sontak terkejut secara bersamaan.

"Hai teman-teman, lama tidak berjumpa ya," sahut Ten ramah, apa lagi saat pandangan matanya bertemu dengan milik Emerald, Ten senang sekali bisa bertemu Emerald di tempat ini dengan kebetulan, meski dua cecunguk itu masih membututi Emerald sampai sekarang---maksud Ten dua cecunguk adalah Kun dan Doyoung.

[MIX STORY] - Triangle Love Story (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang