🍁3

919 176 6
                                    

"Ayo aku anter pulang"ajak Taehyung yang berdiri dihadapan Jisoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ayo aku anter pulang"ajak Taehyung yang berdiri dihadapan Jisoo.

"Gak mau"tolak Jisoo menggelengkan kepala

"Kok nolak terus sih?"

"Ya soalnya kalo sama lo bawaannya creepy"balas Jisoo mengrucutkan bibirnya.

"Emangnya gue setan apa"gumam Taehyung.

"Oh!Jaemin!"teriak Jisoo lalu berlari mendekati adiknya yang sedang berjalan bersama keenam temannya.

"Oh noona,wae?"tanya Jaemin saat Jisoo sudah berada didepannya mengatur nafas.

"Hah ayo pulang"rengek Jisoo sembari memelas menggoyangkan lengan Jaemin.

Dia tidak ingin pulang dengan Taehyung lagi,karna terakhir kali ia diantar oleh pemuda itu,Jisoo diajak berputar-putar kota sampai jam 6 sore.

Keenam pemuda yang berada dibelakang Jaemin menahan gemas melihat noona dari sahabat mereka semenggemaskan ini.

Jika saja Taehyung tidak menyukai Jisoo,sudah pasti mereka siap berlomba mendapatkan hati gadis ini.Masa bodo dengan umur mereka yang terpaut 1 tahun.Hanya 1 tahun.

"Gue ada ekskul basket noon"Jisoo semakin memelas saat mendengar perkataan Jaemin.

"Hoseok hyung nggak bisa jemput?"tanya Jaemin dibalas gelengan pelan dari Jisoo.

Jaemin memutar otaknya sekuat tenaga,ini sudah jam 5,bus arah menuju mension mereka mustahil masih ada.

Taxi?oh Jisoo tidak berani naik taxi sendirian.Entahlah hanya saja dia tidak bisa merasa tenang jika berada dalam satu mobil hanya berdua dengan sopir yang jelas tidak dia kenal.

Mata Jaemin berbinar saat tidak sengaja melihat Taehyung yang berdiri beberapa meter dibelakang Jisoo.

"Tae-hyung!"Taehyung yang dipanggil pun segera berlari mendekati.Dia percaya Jaemin akan membantunya.

"Wae?"tanyanya.

"Tolong antar Jisoo noona pulang"ujar Jaemin seraya memutar tubuh Jisoo agar berhadapan dengan Taehyung.

"A shirooo"tolak Jisoo.

"Jaem,biar aku yang anmmp"dengan segera Haechan membungkam mulut Jeno yang hampir saja mengajukan diri untur mengantar Jisoo.

"Jeno bisa anterin noona?"tanya Jisoo berharap.

Dengan sigap,Chenle yang berada dibelakang Jeno memegang kepala belakang pemuda tersebut lalu menggeleng-gelengkannya.Jisungpun membantu menutupi Chenle dari Jisoo.

"Jeno juga latihan noon"balas Renjun diangguki yang lainnya.

"Udah sana sama Tae-hyung aja,gue sama yang lain mau mulai ekskul"

Cup

Setelah Jaemin mengecup pucuk kepala Jisoo,ia segera mendorong pelan tubuh Jisoo mendekat kearah Taehyung lalu pergi dari sana mengabaikan teriakan Jisoo yang memanggil namanya.

Jaemin dulu tidak pernah membiarkan dia pulang dengan laki-laki,bahkan dulu adiknya itu rela bolos kegiatan wajib sekolah hanya demi mengantar Jisoo.

Tapi apa sekarang?dengan entengnya Jaemin mempercayakan Jisoo ketangan Taehyung?!woaaah Jisoo menatap tidak percaya bahwa dia adalah Jaemin adik bungsunya.

"Udah ayo pulang"ajak Taehyung lalu menarik pelan tangan Jisoo menuju mobilnya.

"Langsung pulang tapi"peringat Jisoo membuat Taehyung terkekeh.

"Beli es krim dulu,mau?"

"Ya maulah,hayuk!"Taehyung terkekeh melihat Jisoo yang lebih dulu lari masuk kedalam mobilnya.

Taehyung menatap lamat punggung Jisoo,dua bulan berlalu dan Taehyung belum bisa meluluhkan hati gadis itu.

Dalam diam ada keraguan dihatinya,apa dia akan berhasil mendapatkan hati Jisoo?

Karna saat ia datang kemasa itu,dia sudah mendapatkan Jisoo.Dia tidak tau sebarapa besar Taehyung didinasti itu memperjuangkan Jisoo agar menjadi miliknya.

🦋

"Jangan bilang kamu tidur"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan bilang kamu tidur"

"Bisakah kamu diam sayang?"
"

Kamu berjanji untuk menjaga diri,lalu ini apa?"
"10 tahun lagi,ayo kita baca bersama surat ini!"
"PEMBUNUH!"
"S-sayang!lihat aku sudah membawa pelakunya"
"Kumohon bernafaslah kembali,hiks"
"Kamu mengingkari janji kita untuk membaca surat itu bersama Sooya"

"Hah"Jisoo bangun dari tidurnya dengan nafas tersengal-sengal juga keringat dingin yang membasahi wajah hingga lehernya.

Dia segera meraih segelas air putih diatas nakas lalu meminumnya.

"Mimpi apa itu?"tanya Jisoo pada dirinya sendiri.

Jisoo tidak bisa melihat wajah orang tersebut.Yang ia ingat hanya beberapa hal abstrak,seperti dua tangan yang saling menggenggam,lalu suara laki-laki itu.

Dan...suara perempuan itu mirip dengannya.

Jisoo menggeleng-gelengkan kepalanya saat memikirkan hal barusan.

"Bukan..itu bukan gue.Gue nggak pernah nglakuin itu"gumamnya.

Jisoo berbaring kembali,menatap langit-langit kamarnya.

Tanpa aba-aba air matanya menetes,Jisoo tidak mengerti setelah bermimpi hal tersebut hatinya merasa sesak,merasa bersalah dan dia merasakan ada sesuatu yang hilang dalam dirinya.

Tapi Jisoo tidak mengerti sama sekali!

🦋

Jangan lupa vomentnya ramein Yarobun🙆💜

Semoga suka part kali ini

Have a nice day🍁

28 Agustus 21

Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang