Chapter 6

3.8K 234 3
                                    

Gaun pengantin itu tiba-tiba saja sudah ada di sana, bersama Chaeyeon yang menunggunya. Dan kemudian dia sudah didandani dengan begitu cantiknya, sehingga hampir tidak mengenali dirinya sendiri di depan cermin.

"Aku senang kita bertemu lagi akhirnya,." Chaeyeon tersenyum ramah kepada Rose, tetapi sekarang keadaannya berbeda, kau akan menjadi kakak iparku."

Rose tersenyum dan menelan ludahnya gugup, "Kau tahu… ini mungkin terlalu cepat untukku.. aku.. aku merasa mual…" Rose benar-benar merasa gugup. Pernikahannya akan berlangsung sebentar lagi, dan perasaannya kacau balau, campur aduk.

Ini pernikahan. Ya ampun. Dan dia akan melangsungkannya dengan orang yang bahkan tidak dia kenal dekat. Apakah dia sudah gila? Tetapi harus bagaimana lagi? Insiden di malam pesta itu membuat segalanya berbeda., dan seperti kata Jaehyun, dirinya sudah tidak bisa mundur lagi.

"Kau tidak apa-apa Rose?" Chaeyeon menyentuh pundak Rose lembut, menyadarkan Rose dari lamunannya, dia tampak begitu pucat membuat Chaeyeon cemas.

"Aku tidak apa-apa…mungkin pernikahan ini membuatku sedikit gugup…" jawab Rose pelan.

Chaeyeon tersenyum memaklumi, siapa yang tidak gugup kalau baru tahu bahwa akan menikah sehari sebelumnya? Kakaknya memang keterlaluan, Chaeyeon tidak bisa menyalahkan Rose. Kalau dia jadi Rose mungkin dia sudah pingsan di tempat.

"Jaehyun orang yang baik. Percayalah, ketika dia memutuskan akan menikahimu, maka dia akan menjagamu." Chaeyeon tersenyum menenangkan dan menggandeng tangan Rose.

"Ayo aku akan mengantarmu kepadanya."

***

Mereka sudah menikah. Rose termenung, tiba-tiba saja mereka sudah sah sebagai suami isteri. Seperti mimpi rasanya. Terjadi begitu saja. Lalu sekarang apa?

Rose melirik ke arah Jaehyun yang sedang duduk di sebelahnya, mereka sedang makan malam sederhana bersama saksi pernikahan dan beberapa teman. Lelaki yang duduk di sebelahnya ini. Jung Jaehyun Alexander. Sekarang adalah suaminya.

Suaminya… Rose melafalkan kata-kata itu berulang-ulang dalam hati. Mencoba membuat hatinya terbiasa. Tetapi rasanya terlalu cepat untuk membuat sesuatu yang berlangsung begitu tiba-tiba menjadi terbiasa untuk hatinya.

"Kau akan senang berada di sana Rose."

Suara Chaeyeon mengagetkan Rose dari pengamatan tersembunyinya kepada Jaehyun. Dia sedikit terbatuk dan berusaha kembali ke dalam percakapan.

Mereka sedang membicarakan apa?

"Pulau itu, pulau pribadi milik Jaehyun tempat kalian akan berbulan madu nanti, adalah pulau kecil yang sangat indah, dengan fasilitas yang lengkap tentunya. Jaehyun punya rumah yang indah di sana lengkap dengan para pelayannya, ada desa keci di bawah bukit yang hanya berisi 50 kepala keluarga, kebanyakan bekerja untuk Jaehyun. Pulau itu surga kecil yang indah, aku yakin kau akan senang di sana." Chaeyeon menyambung perkataannya dan tersenyum kepada Rose, membuat Rose bingung harus menanggapi apa.

Mereka akan pergi ke pulau? Jadi mereka tidak akan pulang ke kota mereka? Rose harus menanyakan rencana Jaehyun, kalau tidak dia akan disibukkan dengan kejutan-kejutan yang tidak akan disangkanya.

"Kami akan berangkat nanti, setelah menghabiskan beberapa hari di sini. Aku ingin membuat Rose terbiasa denganku dulu." Jaehyun setengah bergumam kepada Chaeyeon, lalu dia menyentuh lembut jemari Rose, yang kali ini sudah mengenakan cincin pernikahan darinya, dengan berlian yang lebih besar dan lebih indah dari cincin pertunangannya.

"Kau akan menyukai pulauku Sayang, kita akan tinggal di sana untuk sementara."

Rose tercenung. Entahlah. Dari kata-kata Chaeyeon, pulau itu terisolasi atau memiliki akses terbatas dengan dunia luar. Rose benar-benar merasa diculik sekarang.

Unforgiven Hero [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang