'Seventeen Comeback!'
'Woozi menulis lirik untuk comeback Seventeen kali ini mendapat banyak penghargaan'
'Seventeen kembali menjadi idol yang berhasil menjual album melebihi satu juta kopi'
'Group idol dari gen 3 Seventeen kembali dengan lagu yang berhasil merajai semua tangga lagu'
Mi Cha membaca berita-berita mengenai comeback Seventeen kali ini. Perasaannya sangat bangga sekali saat membaca semua berita yang keluar sangat positif.
Di sela-sela jam istirahatnya bekerja, Mi Cha menyempatkan diri untuk menonton live performance dari grup kekasihnya.
"Neomu jal saenggyeotta," gumam Mi Cha. Sudut bibirnya naik setiap kali melihat Mingyu tersorot oleh kamera dan kalimat-kalimat pujian pun beberapa kali kerap terlontar dari mulutnya.
Ting
Sebuah pesan masuk yang tak lain dari sang kekasih.
From : Gyu🐶
'Kau pasti sedang menonton live ku sekarangkan? Jika sudah selesai, makanlah. Kita lakukan video call nanti malam. Saranghae( ˘ ³˘)♥'Ting
'Jika kau tidak menonton live ku hari ini, kita lihat saja apa yang akan terjadi (`_')'
Mi Cha membaca pesan tersebut dan tertawa geli. Mingyu benar-benar pria yang sangat lucu, setidaknya begitulah menurut wanita yang saat ini tengah menjalin hubungan dengan seorang pria di dalam pesan tersebut.
To : Gyu🐶
'Aku menontonnya. Tapi maaf mungkin malam ini tidak bisa video call karena aku harus pergi ke jeju. Ada masalah pekerjaan. I love you sweetheart 💓'Setelah tesis dan kehidupan perkuliahannya selesai, hidup Mi Cha menjadi lebih senggang dan hanya di sibukkan dengan pekerjaan. Ini sangat menyenangkan.
To : Gyu 🐶
'Ah! Aku lupa memberitahukan padamu kemarin. Tapi bulan depan aku wisuda dan akan menyandang gelar S2 T-T Apa kau tidak bisa libur sehari? Aku ingin merayakan wisuda dengan mu dan mendapat bunga dari kekasihku ヽ( '¬')ノ''Jika kau memang sangat tidak bisa ambil libur, setidaknya kirimkan bunga untukku, hm? Aku ingin memiliki bunga wisuda dari pria yang menjalin hubungan denganku (ToT)'
"Mi Cha-ssi, kau di panggil oleh Ahn sunbae di ruangannya," ujar Juna salah satu koleganya di tempat kerja.
"Ne! aku akan segera kesana," jawab Mi Cha.
***
Seventeen telah selesai melakukan show mereka, selanjutnya para member akan menuju ke fansign kemudian wawancara dengan Billboard.
"Woah.. rasanya sudah lama sekali tidak bertemu langsung dengan para fans. Entah mengapa aku menjadi sangat gugup," seru Soonyoung.
"Nado. Bahkan jantungku berdegup sangat kencang sekarang," sahut Seokmin.
"Seokmin-ah, Soonyoung-ah, ayo kita main batu-gunting-kertas yang kalah dia harus melakukan hal yang lucu saat namanya di panggil," ujar Jeonghan.
"Ei.. hyung, hajima.. tidak bisakah sekali saja kita melakukan sesuatu yang keren?" tolak Seokmin.
"Ei.. ayolah, itu tidak menyenangkan. Jika salah satu dari kita melakukannya itu akan menjadi kenangan yang menyenangkan untuk carat dan juga kita," balas Jeonghan.
"Benar, Seokmin-ah. Wae? Apa kau takut kalah?" tantang Soonyoung.
"Ck, yang benar saja. Siapa yang takut kalah, eoh? Hyung, jika kau kalah jangan mencari-cari alasan," balas Seokmin.
"Ei.. mana mungkin, kajja, kajja," ujar Soonyoung.
"Apa yang kalian lakukan?" tanya Joshua.
"Shua-ya, ayo ikutan. Kami sedang membuat taruhan. Yang kalah akan melakukan hal yang lucu setiap namanya di panggil," ujar Jeonghan.
"Ah.. begitu.." jawab Joshua yang tak terlihat tertarik sedikit pun dan langsung pergi meninggalkan tiga membernya.
"Yak! Joshuji! Kau mau kemana?!" seru Jeonghan sambil terkekeh melihat tingkah sahabatnya.
"Hyung! Kajja! Ayo kita mulai," seru Soonyoung bersemangat.
Saat Soonyoung, Seokmin, dan Jeonghan ingin melakukan taruhan kecil mereka, Mingyu tiba-tiba memanggil Jeonghan. "Jeonghan hyung! Apa kita bisa bicara sebentar?" pinta Mingyu.
"Yak! Kim Mingyu! Kau merusak suasana saja!" omel Soonyoung.
"Mwo? Aku ingin bicara dengan Jeonghan hyung. Apa dia hanya milik kalian saja? Ck," balas Mingyu.
"Arraseo, kajja. Kalian lakukan saja taruhannya berdua, annyeong!" lerai Jeonghan.
Jeonghan dan Mingyu pergi meninggalkan Soonyoung dan Seokmin yang menggerutu, "mwoya? Dia yang mengajak, tapi dia yang pergi," omel Soonyoung.
Jeonghan dan Mingyu menuju ke sebuah tempat yang tidak terlalu ramai.
"Wae? Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Jeonghan.
"Hyung, bulan depan Mi Cha wisuda. Dia ingin aku memberikannya bunga. Apa jika seperti itu tidak akan memunculkan masalah?" tanya Mingyu.
"Kau ingin mengirimkannya bunga, tapi takut ketahuan oleh media jika kau mengirimkannya bunga, begitu?" tanya Jeonghan. Mingyu menganggukkan kepalanya.
"Aigoo.. Ku pikir ada sesuatu yang penting," ujar Jeonghan menggelengkan kepalanya.
"Hyung! Ini penting! Kita masih dalam masa promosi! Aku tidak ingin membuat berita yang membahayakan group lagi," jawab Mingyu dengan merendahkan suaranya di kalimat akhir. Entah mengapa Jeonghan menjadi kasihan melihat Mingyu yang seringkali terlibat masalah.
"Sebenarnya, selama aku pacaran pun, aku tidak sering mengirim bunga padanya. Biasanya aku langsung memberikan bunga padanya, tapi jika memang ingin mengirim bunga pun aku minta tolong pada manager kita," ucap Jeonghan.
"Dan selama ini pun tidak ada masalah karena itu," lanjut Jeonghan.
"Geundae hyung, kau tahu jika member kita sedang di incer oleh media," ujar Mingyu.
"Arra. Karena itu aku sudah jarang menghubungi kekasihku akhir-akhir ini," jawab Jeonghan.
"Sowon nuna dari dunia entertainment jadi dia paham dan mengerti cara kerjanya, sedangkan Mi Cha tidak. Aku takut jika tidak menghubunginya, dia akan berpikiran yang macam-macam," ucap Mingyu dengan raut wajah gelisah.
"Dia pintar jadi pasti bisa mengerti posisi mu. Jika kau dapat menjelaskan masalahnya dan kau bisa menjaga sikap mu selama itu. Aku yakin Mi Cha dapat mengerti," saran Jeonghan.
"Baiklah, terimakasih hyung. Tapi benar tidak akan bermasalahkan?" tanya Mingyu lagi memastikan jika hal itu tidak akan membuat masalah.
Jeonghan menganggukkan kepalanya, "saranku jika ingin menuliskan kartu ucapan, lebih baik di tulis langsung. Jangan minta si penjual yang menuliskannya. Kau tulis saja di kartu ucapan kecil itu dan minta manager untuk memberikannya bersamaan dengan bunga yang kau beli."
"Arraseo. Gomawo hyung,"
"Himnae! Aku tahu di saat seperti ini hubungan kalian akan terasa sulit. Tapi aku yakin kalian bisa melewatinya."
Mingyu tersenyum mendengar dukungan dari salah satu hyung-nya. Walaupun kepribadian mereka sangat berbeda, tetapi saat di butuhkan, Jeonghan bisa menjadi seorang kakak yang dapat Mingyu andalkan.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Thanks || Kim Mingyu [Completed]
FanfictionTerimakasih sudah bertahan dan terus percaya padaku. Aku sangat bersyukur memiliki wanita seperti mu, Bae Mi Cha -Kim Mingyu Menghabiskan waktu bersama mu merupakan salah satu mimpi terindah ku yang akhirnya menjadi kenyataan -Bae Mi Cha