- Characters Unlocked: Janeta and the genk.

266 44 8
                                    

a/n: Buat pengenalan tokoh pakai Namira POV.

Characters unlocked #1

- Jane Ramida as Janeta Rahmini (Jane/Janeta)
- Aye Sarunchana as Ayu Soraya (Ayu)
- Janhae Ployshompoo as Siti Nurjannah (Janhae)

- Jane Ramida as Janeta Rahmini (Jane/Janeta)- Aye Sarunchana as Ayu Soraya (Ayu)- Janhae Ployshompoo as Siti Nurjannah (Janhae)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Twitter accounts:

Twitter accounts:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Janeta and the genk

Gue emang paling sebel sama yang namanya Janeta and the genk; ada Jane, Ayu, Janhae. Mereka ini genk cewek populer di sekolah. Tiap mereka jalan, pasti jadi sorotan. Followers sosmednya mencapai 20 ribu orang, banyak fansnya terutama Janeta. Terus mereka itu punya badan bagus-bagus, maklum anggota cheerleaders. Tapi sayangnya mereka itu kecentilan. Mereka pikir, mereka cantik? Ya, iya sih, emang!

Nggak, gue nggak kalah cantik, kok! Cuma kalah populer, doang! Seenggaknya gue nggak se-menyebalkan mereka yang suka jadi pusat perhatian para cowok di sekolah.

Kayak sekarang ini, nih!

Lonceng istirahat sudah menggugah kami untuk meletakkan buku dan alat tulis sejenak. Pak Wahyu menyudahi pelajaran Bahasa Indonesia-nya. Gue lihat Tawan yang tiba-tiba berdiri koar-koar ngajakin kami ke kantin. Disusul Offi sama Agun. Ciize ijin ke toilet nggak tau mau ngapain. Sementara Nanda, jangan ditanya. Dia lagi nguap lebar, terus nyusul Tawan juga.

Atensi gue beralih ke bangku sebelah. Tampak si Rahmini sama genk-nya menarik Miko keluar kelas. Segera gue nyusul mereka.

“Miko!”

“Namira, why?” bukan Miko yang jawab. Tapi Rahmini. Mana tangannya ngelingkar di lengannya Miko, lagi! Dasar cewek kecentilan!

“Eh, cacing! Gue nggak manggil lo, ya! Gue manggil Miko!” gue semprot juga nih, cewek.

“Ada apa ya, Mbak Namira?” kali ini Miko yang jawab. Suaranya adem kayak air di kulkasin tujuh hari tujuh malem. Bener-bener penyejuk dahaga.

“Ke kantin sama gue aja, yuk!” Gue tarik aja tangannya sampai gandengan mereka terlepas.

“Eh, eh ... Namira, lo apa-apaan, sih! Miko sama gue!”

Si Janeta Rahmini nggak mau kalah, dong! Dia narik tangan Miko lagi. Dibantuin sama dua antek-anteknya; Janhae sama Ayu.

“Miko, kalo lo sama mereka, entar lo diajak ngomongin bedak sama lipstik. Mending ikut gue, gue kenalin ke temen-temen gue banyak cowoknya, kok!”

“Oh, gitu ya, Mbak! Ya, udah deh, aku ikut Mbak Namtan aja!”

Yes, gue menang!

“Lho, Miko!” pekik mereka. “Miko! Ih, Namira awas lo, ya!”

Sekarang Miko sama gue. Kita ke kantin. Gue kenalin temen-temen gue yang lainnya.

Next, pengenalan tokoh yg lainnya. See ya!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ini Cerita Anak SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang