02 - TRAGEDI

4 2 0
                                        

HAPPY READING!🦋

Di sebuah kamar bernuansa hitam Delros terbangun ketika ia kembali bermimpi hal buruk yang terjadi di masa lalunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di sebuah kamar bernuansa hitam Delros terbangun ketika ia kembali bermimpi hal buruk yang terjadi di masa lalunya. Kemudian ia berjalan menyusuri ruang tamu, rumah itulah yang selalu menjadi penenang dan obat kerinduannya kepada sang bunda.

Kalau kalian mengira bunda Elros sudah meninggal, jawabannya adalah betul sekali.

Namun, kematian bundanya masih menjadi teka-teki karena penyidikan kasusnya harus ditutup dengan pernyataan kasus bunuh diri karena kurangnya bukti untuk dinyatakan sebagai pembunuhan.

"Elros janji sama bunda bakalan ungkap semua kejahatan yang ayah lakuin ke bunda. Elros janji, bun!" Gumam elros.

Ia meraih bingkai foto dengan gambar wanita berparas cantik dam memeluknya sembari meluapkan kerinduannya.

Suasana SMA Klandestin masih seperti biasanya, kendaraan mewah dan siswa yang tampil elegan berdatangan setiap pagi. Bahkan anak beasiswa mampu menutupi status sosial karena uang yang melimpah diberikan oleh yayasan Klandestine.

"Heyyooo! Guys ada ribut di lapangan!"
teriak Gaby menggelegar ke seluruh ruangan sembari menarik tangan Terra.

"Lo gak ikut?" ujar Sephani kepada Kyan yang masih fokus pada tabletnya.

"Gaminat"

"Triplek satu ini, sini ae lo ikut"
Sephani menarik tangan Kyan menuju lapangan indoor yang dipenuhi oleh siswa SMA Klandestine.

plak

"HEH ANAK KORUPTOR" teriak wanita yang berada di tengah lapangan sambil menampar wanita yang terkapar di lantai.
"LO CUMA SAMPAH, LO GAK PANTES SEKOLAH DISINI!"

"Nenek lampir berulah lagi" ujar Sephani

"Ter, gabisa didiemin itu makhluk" lanjut Gaby

Terra yang diikuti Gaby dan Sephani yang masih menarik tangan Kyan menerobos kerumunan menuju ke sumber keributan.

"Gak bisa ngomong lo, HAH?" ujarnya kembali sambil mengayunkan tangan keudara.

Dengan sigap Terra mengambil tangan Norra si nenek lampir yang sedang beraksi menindas Hanna yang merupakan anak dari seorang menteri yang terjerat kasus korupsi.

"Heh, lepasin sakiiiit. lo gila, ya?!!" Teriak Norra dan mengisyaratkan kedua sahabatnya untuk membantu.

"Lo berdua maju tangan nenek lampir gila ini patah!" peringat Terra.
"Gab, ajak Hanna ke kelas kita" lanjutnya

Terra mengeluarkan sebuah kaca dari kantung bajunya.

"Lo ngapain, setan?"

"Biar bisa liat setan gila atau nenek lampir kurang otak yang sebenernya, sekalian ngaca biar sadar diri" lalu Terra menghempaskan tangan Norra. "Lagi satu, gausah sok suci bapak lo juga bentar lagi kedoknya kebongkar"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

XYROS [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang