Happy Reading, maafkan typo
Ayo ramein lapak ini
Boleh follow dulu sebelum membaca😷
Doakan saya sampai tamat yaaa🙈😀
Bismillah,
Repost versi terbaru
"Saya terima nikah dan kawinnya, Nirwa Hasna binti Dzatmika dengan maskawin perhiasan emas 21 gram!" Suara lantang Devandra Aryanda dalam satu tarikan napas.
Kemudian disambut saksi dan para tamu undangan yang hadir mengucap kata, 'Sah!' Lalu, mereka mengangkat tangan dan mendoakan.
Beberapa hari yang lalu, kala Nirwa dan David berkumpul bersama teman-teman SMA di salah satu cafe. Ponsel David berbunyi. Raut David seketika berubah khawatir setelah menerima panggilan telepon. David pun izin pulang dengan alasan ke rumah sakit karena ibunya masuk rumah sakit.
Nirwa ikut menemani David ke rumah sakit. Mereka menyusuri lorong rumah sakit dengan langkah terburu-buru. Kedua orang itu memasuki ruang rawat. Di sana ada wanita terbaring lemah dengan tangan terinfus.
“Vid, Mas Evan kemana? Kok, belum pulang dari kemarin?” tanya wanita itu. Suaranya lemah, tetapi bukan lemah karena sakit.
“Mas Evan sudah besar, Ma. Jangan berlebihan khawatir, dia tahu jalan pulang, bukan anak kecil lagi."
Tidak lama kemudian datang sesosok pria. Langkahnya gontai, rautnya menampakan kelelahan.
“Dari mana kamu, Mas? Dua hari tidak pulang dan tanpa kabar?” tanya ibu David. Suaranya masih lemah, tetapi rautnya sudah mulai tenang.
Nirwa berdiri di ujung ranjang menatap bergantian ke arah ibu David dan pria yang baru masuk. Pria bernama Devandra Aryanda mendekati sang ibu mencium tangannya takzim. Sementara David menatap gerah kepada sang kakak.
“Kamu kemana aja?”
“Ke Bogor, Ma. Ke rumah famili Sahara, kalau saja dia di sana,” ucap Devan pelan.
“Mas … Mama tidak ingin acara ini gagal, bukan karena kita sudah mengeluarkan uang, tapi Mama tidak ingin menanggung malu pada keluarga besar. Jika tidak dengan Sahara, cari wanita lain. Kamu pasti punya teman kantor lajang. Pilihlah salah satu dari mereka. Mau itu perawan tua atau janda, tak masalah buat Mama.”
Papa David mengehela napas berat seraya mengusap pergelangan wanita yang terbaring.
“Ma, tidak semudah itu. Kita batalkan saja pernikahan ini, ya!“ Devandra berusaha membujuk sang ibu.
“Mas!”
“Atau kita tukar dengan David dan Rasty? Mereka sudah lama berhubungan. Gimana jika mereka saja yang menikah untuk menggantikan Evan?" usul Devandra.
"Mas! Kalau ngomong jangan asal, ya! Kamu pikir, nikah itu cuma hari itu aja. Otakmu yang pintar kenapa jadi lemot! apa perlu diasah?” kata David kesal mendengar usul spontan sang kakak.
“Cukup!" kata ibu David.
Sekarang raut Mama David mulai kemerahan. Entah itu karena menahan marah atau tensinya mendadak naik.
“Bisa nggak, kalian tidak saling berdebat depan Mama. Pengin mama kalian tambah sakit?" tegur ayah David. Bola mata pria itu bergerak bergantian menatap David dan Devandra.
“David pulang dulu, Ma. Lama-lama di sini, tensi David bisa ikut naik. Nanti malam, David saja yang jaga Mama. Papa pulang saja! David tidak ingin Papa sakit karena kelelahan menjaga Mama.”
David mendekati sang ibu diikuti Nirwa di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Tak Pernah salah
Любовные романыMeskpun pernikahan Nirwa Hasna dengan Devandra Aryanda karena menghilangya Sahara Pramesty calon istri Devandra. Mereka mampu mencoba menjalaninya dengan saling memberi perhatian. pada akhirnya, menumbuhkan cinta di antara mereka. Hadirnya Sahar...