0̶6̶

11 4 0
                                    

MOON MAAP NIH KALO SAYA BARU BISA UPDATE SKRNG SOALNYA WP SAYA RADA ERROR :(

DAN SAYA LAGI BIKIN CERITA BARU,TAPI SAYA GAK AKAN SPOILER SKRNG ATAU UPDATE SKRNG .

SEKALI LAGI MAAF YANG SUDAH MENUNGGU CERITA INI UPDATE 🙏😭

JANGAN LUPA VOTE!

- Ꭻᥙ᥉t Ⲋtᥲɾtꫀd -

.
.
.

"Ada apa ini?!"Tanya mina.

Mina,Louis,[Name],dan grey melihat tempat yang disebut pasar itu terlihat berantakan,dagangan mereka berserakan dimana-mana.

Para pedagangan terlihat syok dan takut,[Name] dan grey membantu menenangkan salah satu pedagang disana,mina menanyakan apa yang terjadi pada salah satu pedagang yang sudah mengenali mina,louis membantu membereskan barang dagangan.

Mina berjalan kearah [Name] dan grey,mengajak bicara disuatu tempat yang tak jauh dari pasar,louis mengikuti mereka dari belakang,setelah merasa cukup jauh,mina mulai membuka pembicaraan.

"Ini ulah wanita itu"Ujar Mina.

Grey tidak menunjukan ekspresi apa-apa,namun [Name] dapat melihat tangan grey yang dikepal kuat,grey seprtinya marah dan kesal namun ia tahan.

"Dia akan menyerang warga jika kita tidak menunjukan diri didepannya,contohnya seprti kejadian ini,ada beberapa warga terluka namun untungnya tidak ada korban yang meninggal"Ujar Mina.

"Kita harus melakukan sesuatu,suatu cara agar wanita itu tidak membuat kekacauan"Ujar Louis.

[Name] mengangguk setuju.

Seorang wanita tua menghampiri kami.

"Sebaiknya kalian bicara ditempat yang benar benar aman untuk membicarakan hal ini,kalau disini nanti dia akan tau"Ucap Wanita itu

Setelah itu wanita itu pergi,kami bingung,apakah yang dimaksudnya adalah Mad queen?dan mengapa dia tau?

Kami memutuskan untuk balik ketempat kami tinggal untuk sementara mungkin?

Mina tidur memeluk kucing nya norsmit,louis sedang dipanggil oleh ayahnya,grey tertidur dengan kepala dipahaku,aku masih memikirkan wanita tua yang menghampiri kami.

Ceklek...

Louis membuka pintu dan duduk didepanku,ujung bibirnya tampak berdarah dan pipinya kelihatan biru,apakah ia baru saja ditampar?

Aku merasa kasihan denganya.
"Aku mikir apa sih?!"batinku.

Aku memindahkan kepala grey diatas bantal dengan pelan agar tidak membangunkannya.

Mengambil air hangat dan handuk,aku duduk disampingnya dan menyuruhnya untung duduk menyamping,dia menuruti meskipun ekspresinya tampak bingung,aku memeras handuk yang sudah kucelup kedalam wadah yang berisikan air hangat.

Menepelkan kepipi louis pelan,dia tampak meringis,apa begitu sakit?setelah selesai aku mengobati ujung bibirnya yang tampak terluka.

Saat ini aku tidak ingin menanyakan apa-apa,jika louis tidak ingin menceritakan semua yang terjadi padanya.

Puk...

Louis tiba tiba menaruh kepalanya dibahuku,seluruh badanku terasa kaku,tak mampu bergerak sedikitpun.

"Um louis-"

"Sebentar saja"Ujar Louis.

Aku mengangguk kaku,dapat merasakan wajahnya dekat dengan wajahku,aku tidak tau mau sampai kapan kita berada diposisi ini.

Tak lama aku merasakan bahuku sedikit memberat,dan mendengar suara mendengkur,kulirik louis yang ternyata tertidur dibahuku.

"Sialan,kenapa dia tampan sekali?!"Batinku.

Tak lama aku merasa kantuk menyerangku,dengan posisi tetap louis yang tetap menyender dibahuku,tidak perduli lagi jika aku bangun dengan bahuku yang sakit akibat menahan kepala louis,sekarang aku benar benar mengantuk.

Aku melirik grey sebentar lalu aku memejamkan mataku.

-

Puk!

"[Name] wake up!"

Aku perlahan membuka mataku ketika mendengarkan suara grey,melihatnya yang sedang mengikat rambutnya,aku berdiri lalu menuju mina yang sedang menata sarapan.

"Ah sepertinya aku terlambat bangun..."Gumamku.

Mina menyadari akan kehadiranku,dia berbalik lalu tersenyum.

"Good morning [Name],tidurmu nyenyak?"Tanya Mina.

"Tidak juga,bahuku sedikit pegal"Ujarku.

Mina tampak bingung namun tidak menyanyakan apa-apa.

"Aku baik-baik saja mina,apakah masih ada yang harus diurus?akan kubantu"Ujarku.

"Panggil louis dan grey kesini saja,bilang sarapan sudah siap,dan jangan lupa untuk memakai jaket [Name],udara dipagi ini lumayan dingin"Ucap Mina dibalas mengangguk.

Aku mendekati grey yang kini sedang melipat selimut yang dipakainya semalam.

"Sarapan sudah siap"Ujarku.

Grey mengangguk lalu meletakan selimut diatas sofa,aku berjalan mencari keberadaan louis,ternyata dia dibalkon,menatap danau didepannya.

Puk...

Aku menepuk bahunya pelan membuat louis menatapku.

"Sarapan sudah siap"Ujarku.

Louis masih dengan posisinya.

"Ah,sepertinya kau masih ingin disini,kalau begitu aku pergi keruang makan dulu,jangan berlama-lama cuaca pagi ini begitu dingin"Ujarku.

Grep!

Baru saja selangkah,louis menahan tanganku,louis menarikku lalu memeluk pinggangku,aku hanya bisa menatap surai coklatnya dari atas.

Aku tak bisa berkata-kata lagi,aku ingin menjauhkannya namun sialnya tubuhku tidak bisa digerakan,seakan akan menerima perlakuan dari louis.

"Ekhem!-udahan dulu acara peluk-pelukan,kalian harus sarapan"Ujar Grey yang membuatku refleks mendorong bahu louis.

Dengan canggung aku berjalan melewati grey yang masih menatap tajam louis.

Puk..

"Ayo grey"Ajakku.

Aku dan grey berajalan duluan diikuti louis dibelakang kami.

Setelah sarapan kami berkumpul diruangan tamu,mempersiapkan cara untuk mengalahkan mad Queen.

-
TBC...

Kurang panjang ya?...

ENEMY TO LOVE 🪐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang