Cerita ini di bawa ke kalian dengan humor yang memaksa dan--oh! ini fanfict pertamaku yang tidak pakai bahasa baku, jadi kalau ada yang mau memberi kritik dan saran di persilahkan :)
************
Mikey yang baru saja pulang dari mini market mendengar teriakan dari dalam markasnya. Ia tahu kalau itu suara Draken, segera ia masuk ke sana dan—ia menemukan para sahabatnya tengah berteriak kearah TV. Mikey merasa lega, ia kira markasnya di serang geng lain—ternyata temannya lagi nge-fanboy.
Pemandangan ini sudah biasa ia lihat. Pertama kali hal ini terjadi itu sekitar sebulan yang lalu, saat Mitsuya datang membawa kaset lagu milik seorang artis pendatang baru.
"adik ku terobsesi pada benda ini, makanya aku akan menggunakan markas ini untuk menyimpan ini" ucap Mitsuya ketika di Tanya oleh Baji perihal kaset yang ia bawa.
Chifuyu yang awalnya tidak peduli mendekat ketika mendengar kata 'obsesi', belakangan ini ia juga terobsesi akan suatu hal. Manik Chifuyu berbinar, ia langsung merebut kaset yang berada di pelukan Mitsuya.
"Wahhh... ini kan album terbarunya Micchi! Di mana kau mendapatkannya Mitsuya!? Setiap aku ingin membeli album ini pasti selalu saja kehabisan!" ucap Chifuyu, matanya kembali membola.
"ALBUM BERTANDA TANGAN, WAHH INI EDISI TERBATAS!"
Chifuyu kesenangan, padahal itu bukan album miliknya. Ia melihat lamat tanda tangan sang Idola—sangat cantik. Bahkan tanda tangan Micchi saja cantik dan menggemaskan. Hakkai yang baru saja pulang melihat Chifuyu mengangkat sesuatu, ia mendekat dan reaksinya tak jauh beda dengan Chifuyu tadi.
"Chifuyu... kamu—fans nya Micchi juga" Hakkai mengatakan itu dengan menggebu – gebu, ia mengeluarkan lighstick official Micchi versi terbaru.
"Haikkai..."
"Chifuyu..."
Mengerti dengan tatapan satu sama lain mereka langsung berlari dan berpelukan seperti Teletubies sambil meneriakan nama Micchi berkali-kali. Mitsuya dan Baji cengo menatap duo wakil divisi mereka, ingin rasanya Mitsuya menelpon dukun—takut kalau Chifuyu dan Hakkai sedang kesambet. Draken yang dari tadi tidur siang pun terbangun karena si duo berisik ini.
"Oi, kalian. Berisik tahu, Siang-siang gausah teriak-teriak napa. Ganggu orang tidur!" sewotnya. Hakkai dan Chifuyu hanya senyum-senyum nggak jelas, mereka mendekati Draken dengan senyum konyol.
"Lihat ini Draken, ini album Micchi yang paling baru. Lihat—imutkan! Micchi gitu loh!" ucap Hakkai dan Chifutu berbarengan.
Draken yang nyawanya masih terkumpul setengah merasa amat sangat kesal sekarang, ia merebut kaset yang sedari tadi di ributkan. Dia berjalan ke arah pemutar kaset, menghidupkan alat itu—dan memutar kaset yang berjudul "Sweet Pie" itu.
"Yang kayak gini kalian ributin, nggak ada bagusnya tahu" ucap Draken.
Chifuyu dan Hakkai sudah duduk manis di atas sofa—di ikuti Mitsuya dan Baji yang penasaran akan sosok dari 'Micchi' yang di bicarakan oleh duo wakil mereka. Kazutora yang baru pulang—entah dari mana ikut nimbrung. Layar menunjukkan latar biru selagi loading, Draken beranjak duduk di sebelah Mitsuya.
Layar mulai memutar video klip di sertai suara yang manis dan merdu, terlihat seorang laki-laki yang tersenyum dalam beberapa latar yang berbeda.
"Uwoohhh Micchiiiii imutnya!" Chifuyu dan Hakkai teriak menggila.
"a... aaa" Baji speechless melihat keimutan ciptaan tuhan yang terpampang nyata di layar televise.
Mitsuya diam mematung—sekarang ia tahu alasan kenapa adiknya tergila-gila akan Micchi, si idol naik daun. Reaksi yang hampir sama juga terjadi pada Kazutora, ia diam mematung—merasa habis di tiban rejeki nomplok. Jantungnya berdebar melihat sosok itu, ia jatuh cinta pada pandangan pertama.
![](https://img.wattpad.com/cover/283099867-288-k505240.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL! TAKEMICHI [Oneshot]
Fiksi PenggemarMikey tak sengaja melihat temannya menonton MV seorang Idol yang sedang naik daun [Di publish ulang dengan banyak pertimbangan.]