Neon Diary Book (Bonus)

540 30 11
                                    

Neon POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Neon POV

***

Ini adalah hari di mana Ryan sadarkan diri dari masa koma singkatnya setelah mengalami kecelakaan. Saat mengunjunginya, Ryan terlihat sangat sedih. Sepertinya ia masih memikirkan tentang kembarannya yang sudah tiada beberapa minggu lalu.

Dylan bercerita padaku, dia melihat semua kejadian saat kecelakaan waktu itu. Saat itu, Dylan dengan Ryan pulang dari sekolah bersama. Sepertinya di saat itu Ryan sangat sedih, mungkin karena ia mengingat sosok Kory yang selalu bercanda di perjalanan pulang ke rumah.

Saat itu, Dylan juga mengatakan bahwa Ryan melihat Kory di tengah jalan raya dan tersenyum ke arahnya. Padahal Dylan tidak melihat siapa-siapa di sana. Mungkin saja itu hanya halusinasi, tetapi karena kerinduan yang benar-benar dalam membuat Ryan nekat berlari menuju jalan raya. Kecelakaan tak bisa dihindari saat itu juga.

Dylan menyaksikan semuanya saat itu, dan benar-benar tak tahu harus apa. Sampai beberapa orang membantu Ryan dan membawanya ke rumah sakit.

***

Tak hanya Ryan yang merindukan Kory, aku juga begitu. Merindukan dirinya yang konyol dan itulah yang membuatku sangat menyayanginya. Ah, benar-benar tak bisa dimaafkan. Dia pergi terlalu cepat dan bahkan tak sempat mengucapkan selamat tinggal padaku, Tobot Y, Ryan, Dr. Char, dan yang lainnya. Apalagi bagi Dolly.

Aku tahu, Kory menyukai Dolly. Kory memberitahuku tentang ini sudah agak lama, dan ia tak memberitahu siapapun selain diriku.

Saat kami bermain game online bersama, Kory tiba-tiba mengeluh kalau ia sakit kepala. Aku langsung mengambilkan obat penghilang rasa nyeri dan juga air.

Dia agak mendingan setelah meminumnya, tetapi dia kembali merasa sangat sakit kepala saat kami melanjutkan permainan kami. Aku menawarkan untuk membawanya ke rumah sakit saat itu.

Tapi setelah pemeriksaan, Kory sepertinya berbohong padaku soal hasil pemeriksaannya. Dia berkata kalau ia hanya sedikit lelah saja.

***

Kory selama beberapa bulan terakhir sebelum ia pergi seperti sudah meninggalkan banyak kenangan bersama kami. Dia bermain bersama yang lain, dan kadang bertengkar. Mungkin ia ingin kami selalu mengenang sosok dirinya yang konyol dan menyenangkan itu.

Saat itu, dia pernah bercerita kalau ia sudah menyatakan cintanya pada Dolly, tetapi Dolly seperti dengan kasar menolak perasaannya. Kory memohon agar aku membantunya belajar banyak hal agar nilai raportnya menjadi lebih baik dan membuktikan pada Dolly bahwa ia dapat melakukan apapun untuknya.

Aku membantunya belajar, mengerjakan tugas sekolah, dan juga memberi tips agar dia semakin keren. Namun ...

Dia malah jatuh sakit sebulan kemudian. Dia sempat bertengkar dengan Tobotnya waktu itu. Tobot Y mengeluh kalau Kory adalah pilot pemalas. Benar saja, Y belum dicuci sudah agak lama. Dan itu membuat Y marah.

Sisa Waktu-KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang