Prolog

53 11 63
                                    

Bismillahirrahmanirrahim...

Sebatas Angan kembali lagi!!
HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA.

Nonton Trailer Sebatas Angan dulu yuk!























Di saat cinta-Nya mengubah segalanya, mau tak mau kita harus siap menjalaninya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di saat cinta-Nya mengubah segalanya, mau tak mau kita harus siap menjalaninya.

-Dalam Kisah Sebatas Angan-






















Namanya Salma Kaysa Azkadina, si cewek teraneh yang pernah gue temui seumur hidup. Dia sedingin salju, seakan tak pernah ada mentari yang menghangatkannya. Dia cuek dan pelit kata. Tapi bukan itu letak anehnya. Dia terlihat alim, taat pada Tuhannya. Namun di sisi lain, tak bisa disembunyikan kalau dia pernah jadi cewek tomboi.

Caca panggilannya, tak sembarang panggilan, katanya, panggilan itu khusus untuk orang yang benar-benar dekat dengannya. Dan gue merasa beruntung menjadi salah satunya. Meski sementara.

Rasanya ingin tertawa setiap mendengar jawaban-jawabannya yang singkat nan polos itu. Dia murid kesayangan semua guru, si juara umum, anak olimpiade, dan yang paling menyebalkan, dia adalah wakil ketua OSIS di sekolah. Kenapa menyebalkan? Ya karena gue harus berhadapan hampir setiap hari sama dia.

Tapi dibalik semua sikap menyebalkan darinya, perlu gue akui kalau dia berhati malaikat. Entah apa rumusnya, tapi dia selalu memaafkan setiap kesakitan yang dirasakan. Sejak tahu itu, dia adalah wanita terhebat yang pernah gue kenal.

Masalah seberat apa pun itu, kalau Tuhan yang dukung, saya gak akan rapuh.

Itu kata-kata terindah yang pernah gue denger langsung darinya. Gue mengibaratkan dia sebagai rembulan, yang tetap bersinar dalam kegelapan malam. Gue cuma mau bilang kalau gue beruntung bisa kenal sama dia dan bisa merasakan getaran aneh setiap melihat tawanya. Dan gue ingin, senyum dan tawa itu terus terpancar selamanya.

Untuk lo, yang pantas untuknya, yang akan menjadi penyempurna separuh agamanya, gue mohon jaga dia. Jaga senyum dan tawanya yang begitu berarti. Lindungi dia, beri kebahagiaan sebesar-besarnya sampai dia lupa kalau dia pernah punya banyak luka.

Termasuk yang gue goreskan di hatinya.

•••••

Lelaki itu, lelaki yang datang dengan sikap tengilnya. Lelaki itu penuh percaya diri, katanya ingin membuktikan jiwa fuckboy-nya bisa menaklukkan hatiku yang beku. Rasanya ingin tertawa jika mengingatnya.

Satu kesalahanku saat itu, aku tak sengaja menyeretnya masuk dalam labirin hidupku. Seolah membiarkannya tahu semua kesakitanku, dan membiarkannya mencoba mengobati luka-luka yang telah lama bersarang dalam diriku.

Dia selalu hadir, bahkan di titik terendah dalam hidupku. Dia selalu menebar tawa, sampai aku lupa, aku adalah gadis dingin yang sulit tertawa. Dia mentariku, yang terus menghangatkanku meski dirinya tak merasakan hangat itu.

Dia egois, selalu berkata kepadaku untuk menceritakan semua beban di pundakku, tapi dia tak pernah menceritakan beban di pundaknya. Tanpa aku sadari, ternyata kita adalah insan yang merasakan luka yang sama.

Lagi-lagi ini kesalahanku, semakin aku dekat dengannya, semakin aku lupa bahwa ada sebuah penghalang cerita kita. Kita mungkin berlari bersama, menghancurkan setiap tembok rintangan yang tak ada habisnya, sampai kita berhenti pada satu tembok yang tak mungkin dilewati meski sudah dicoba ribuan kali. Ada sebuah untaian kata yang aku ingat darinya.

Gue kira kita adalah mentari dan rembulan yang akan disatukan dalam satu garis takdir yang sama.

Maaf, aku membawamu terlalu jauh dalam kisah ini. Mungkin aku hanya bisa hadir, tanpa bisa melawan takdir. Ya Allah, ampuni hambamu ini yang lancang memperkirakan masa depan. Jika memang nama-Mu tak ada dihatinya, aku ikhlas melepas semua pengharapan untuk terjun bebas.

Untuk kamu, luka yang aku rasa kini bukan darimu, tapi luka ini hadir karena takdir. Maafkan aku yang menyeretmu ikut dalam luka ini. Terima kasih telah mewarnai hariku yang abu-abu. Aku sangat bahagia menjadi bagian kisahmu, tapi aku lupa bahwa tamu akan berlalu.

Sampai jumpa di titik rindu.



















04 Oktober 2021
Jawa Barat, Indonesia













































Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh!

HALO PEMBACA SEBATAS ANGAN!! Kalian pembaca lama atau pembaca baru nih?

Buat pembaca baru kenalan dulu yuk! Rainisa Eira Yuuka namaku, boleh panggil Rain atau Icha. Asal jangan panggil thor, min, atau mimin🙂✌ Aku masih anak sekolah~ jadi buat yang umurnya di atas aku gak usah panggil 'kaka'😉

Buat pembaca lama, prolognya beda kan ya? Gak cuma prolog lho, cover, blurb, bahkan alur cerita ini bakal berubah sedikit dari versi lama. So, baca lagi yuk!

OH YA! HARI INI TEPAT SATU TAHUN AKU MENULIS CERITA SEBATAS ANGAN!

Makasih banyak buat para pembaca yang udah support Rain sampai sejauh ini💙

Jangan lupa follow instagram @rainis.senja. Di sana Rain akan jelasin banyak makna dari perubahan cerita Sebatas Angan dan info-info terbarunya!

 Di sana Rain akan jelasin banyak makna dari perubahan cerita Sebatas Angan dan info-info terbarunya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebatas AnganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang