Puisi-puisi yang menggambarkan hati

Cinta yang tak bisa disatukan

Wahai yang memiliki aroma
kau tampak seperti bunga
kau mengundang kumbang mendekatimu
kau jugalah yang membuatku merasakan cinta
kaulah yang menjadi dambaan hatiku
wahai kau yang memiliki aroma bunga
kau nampaklah sempurna bagiku
kaulah yang menjadi penyempurna jiwaku
ku harapkan kau bisa menerimaku
seperti pujangga yang mengagumi cinta.

Wahai kau yang terindah dalam hidupku
Apakah kita akan bisa bertemu lagi
Apakah cinta ini akan hanya sebagai pengalihan mu?
Wahai cinta ku kaulah yang ku harapkan dari dulu
Dari wajahmu yang seakan sangat membuatku merasakan cinta ini
Apakah kau tega membiarkan rasa kasih sayang yang tulus ini tiada lagi?
Atau kau hanya mengatakan bahwa aku tak pantas untukmu?
Aku tahu bahwa kau dan aku seperti langit dan bumi
Sangatlah jauh namun terasa dekat hatiku
Seperti akulah yang sudah lama menjadi gila cinta padamu
Apakah aku salah untuk mencintaimu?.

Wahai yang ku puja puji cintanya
Apa ku itu tidak pantaskah mendapatkannya?
Kalaulah begitu rasa yang ku harapkan ini hanyalah khayalan
Khayalan yang ingin ku impikan
Aku dambakan seumur hidupku yang keruh dan menjadi kebohongan
Apakah kau telah menjadi seseorang yang berhati baja?
Yang tak bisa menyatakan cintaku padanya?
Apakah aku seperti robot yang hanya bisa diperintahkan
Yang tak memiliki perasaan?
Aku sudahlah merasakan sakitnya cinta
Apakah aku kau sebut robot tak punya hati hanya untuk kepuasan dirinya?
Apakah artinya hidup yang tak bermakna?
Apakah aku tak pernah bisa mendapatkan arti dari cinta?
Ternyata diriku hanyalah seorang yang lemah akan cinta
Akulah yang membuat semuanya seakan musuh dari cinta
Apakah ini lah yang dinamakan rasa tak ingin mempercayai cinta?.