Renungan Cinta (1)

0 0 0
                                    

Renungan Cinta,

Sebuah kata-kata
Suci tanpa merana
Indah tanpa nestapa
Lautan cinta penuh dengan sebuah keindahan
Namun mengapa begitu gulana?

Lautan dan sungai
Sebuah kata yang menghanyutkan diri
Sebuah hati yang pernah menyakiti diri
Amerta cinta dalam Arunika
Namun mengapa kini Swastamita menjadi wadahnya sebuah sepi?

Wahai yang indah dan dipuja
Sebuah kata pernah terucap dari cinta
Kata yang membuat hati terdiam dan merenung akan indahnya sebuah kata
Keindahan jiwa yang pernah kita rasakan
Namun mengapa kini hanya tersisa nestapa?

Petrichor, bau embun, dan air yang menyejukkan jiwa
Dia mengharapkan kata-kata indah dari cinta
Akan tetapi yang didapatkan adalah kata-kata yang dusta
Dahulu pernah sebuah janji-janji manis terlontarkan
Tapi mengapa itu hanya sebagai dusta sahaja?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Puisi-puisi yang menggambarkan hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang