BONUS

2.8K 243 145
                                    

Halooo semuaaaa 😊😊
Makasih kata-kata baiknyaa yaa.. aku terharu bacanyaa..

Ini bonus chapter buat kalian ^^






















Keseharian setelah menikah





















Junkyu sudah bersiap ingin pergi ke kantor. Rasanya malas untuk bergerak, apalagi sudah mempunyai seseorang yang menunggu di rumah.

"Berdirinya yang bener dong, aku lagi pakein dasi kamu," ucap Dobi sedikit merenggut karena suaminya ini daritadi gabisa diem.

"Sebentar aku masih mau cium-cium kamu"

"Daritadi juga udah cium-cium"

"Jangan marah-marah dong. Masih pagi tauk"

"Kamu yang bikin aku marah. Please mas diem-diem"

Junkyu dengan heboh menciumi seluruh wajah suaminya. Memang bucin bapak satu ini.

"Yank"

"Hemm"

"Sayanggg"

"Apa si mas, awas ah aku mau bangunin Junghwan sekolah. Jangan peluk-peluk"

"Sex pagi enak kali ya," ucapnya sambil tersenyum jail

"Masss...."

"Eh kok malah masuk kepelukan mas sih. Gimana tawarann mas! Diterima ga?"

"Awww kok dicubit"

Dobi berlari meninggalkan Junkyu yang kesakitan karena dicubit olehnya.

Cubitannya gak sakit kok. Betul. Memang Ajun aja yang lebay.

'sumpah ya, walaupun udah jadi suami. Tetep belum biasa kalo masnya tiba-tiba jail gituu.'























"Uwann.. bangun"

"Bentar lagi pah"

Junghwan sekarang sudah beranjak remaja. Ia sudah menjadi sosok yang gagah dan bertanggung jawab. Kalau dilihat dari tingginya. Dobi sudah kalah jauh, mungkin dikit lagi Junghwan akan membalap tinggi ayahnya.

"Wann, bangun. Kalo gak bangun ayah bilangin ke temen-temen kamu kalau kamu masih suka cium pipi papah sebelum berangkat sekolah," ledek Junkyu

"Ish. Iyaa bawel banget deh ayah." Junghwan mengucek matanya dan mengucapkan selamat pagi ke papahnya

"Selamat pagi papahnya Uwan"

"Pagi sayang, hari ini mau dianter papah ga?"

"Uwan bareng ayah aja pah. Papa mending istirahat"

"Duhh, anak papah makin besar ya. Makin susah deh nih papah peluk-peluknya"

"Jangan lebay deh. Ketularan suaminya nih kayaknya"

"Ekhem,, ayok cepet bangun nanti ayah tinggal nih"

"Mas, jangan diledekin terus anaknya"

"Ahaha.. bercanda ko, sini cepet mana sun buat ayah"

"Ihh ayah apaan si. Mending sun papah," Uwan mencium pipi Dobi dan segera ke kamar mandi untuk siap-siap

"Lihat tuh anak kamu udah gak mau cium ayahnya"

"Uda deh mas, kamu jail abisan ganggu Uwan terus"

"Yauda aku minta sun dari kamu aja dong maniesz"

MANJA | KYUDOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang