kedua : binar-nya redup

17 3 0
                                    

“baskara-nya telah hilang dan tersisa nelangsa yang menemaninya.”
- haidar tandewa

sore ini haidar mengajak maraka bertemu disebuah lapangan luas deket rumahnya. karna memang biasanya disana sepi dan cocok untuk haidar confess pada maraka.

haidar melihat sudah ada maraka disana, haidar pun menghampiri laki laki beralis camar itu. sedangkan maraka tersenyum ke arah haidar, karna sudah datang.

“lo ngajakin gue main bola dar??” tanya maraka.

“bukan, gue mau ngomong serius.” jawab haidar menatap manik mata maraka. selanjutnya haidar menghela napas dan melihat ke arah langit dengan matahari yang mulai tenggelam.

“jangan ngejauh ya rak??”

“maksud lo apa sih dar? cepet ngomong aja, gue mau part time abis ini.” ujar maraka yang tak ingin membuang buang waktunya.

haidar lagi dan lagi menghela napas. “gue suka lo, maraka.” ucapnya pelan.

maraka yang mendengar itu langsung tertawa. maraka pikir haidar hanya ngejokes, masa iya dia suka sama laki laki juga. lucu sekali menurut maraka.

“dar, are you okay? lucu banget sumpah hahahaha.”

“gue ga bercanda. liat mata gue raka!” suruhnya.

maraka benar benar bingung, ada apa dengan sahabatnya ini? ini diluar dugaanya.

“gue gatau dar harus gimana. jujur lo sakit kalau gini, bukan haidar yang gue kenal.” kata maraka yang terlihat kekecewaanya.

sudah haidar duga, maraka pasti akan menjauhinya. belum lagi maraka pasti benar benar muak padanya.

“sorry rak. gue balik dulu ya.”

haidar pun langsung pergi meninggalkan maraka, padahal senja kali ini benar benar indah. tapi tidak dengan keadaanya sekarang yang sudah hancur. 
lain dengan maraka yang masih kaget, maraka tak habis pikir. ini sungguh mustahil, bagaimana bisa sahabatnya menyukai sesama jenis? tidak normal.

maraka masih menyukai perempuan.

maraka kali ini benar benar kecewa dengan haidar.

$$$


esoknya disekolah, maraka tidak lagi duduk sebangku dengan haidar. pikiran haidar benar benar penuh dengan maraka, tak seharusnya haidar confess kemarin. dia tak ingin jauh dari maraka.

haidar pun menutup kepalanya dengan tas, pertanda dia ingin tidur saja dan haidar tak berharap bisa bangun, lagipula kalau bangun pikirannya cuma tertuju pada maraka.

kelas juga sepi, gurunya sedang tak masuk dan hanya dikasih tugas oleh guru piket. haidar makin tak bisa tidur karena kepalanya sangat pusing. disisi lain ada maraka yang memperhatikan haidar, maraka merasa haidar sedang sakit karna wajahnya yang pucat pasi.

maraka ingin sekali mengecek suhu haidar, tapi dia masih belum bisa menerima semuanya, ini terlalu mendadak.

haidar yang benar benar makin pusing pun izin ke ketua murid untuk pergi ke uks. haidar langsung jalan keluar setelah diizinkan, saat diperjalanan dia bertemu dengan surya, adek kelasnya.

“kak haidar, lo gapapa??” tanya surya yang reflek memegang bahu haidar.

haidar tersenyum lemas, “tolong bantuin gue ke uks, sur.” kata haidar pada surya yang langsung merangkul haidar menuju ke uks.

ternyata ada yang melihat mereka berdua, tak lain adalah maraka. ternyata dugaanya benar laki laki itu sedang sakit, maraka benar benar khawatir tetapi ego nya lebih tinggi.

dilain sisi dia juga agak tidak suka jika haidar dirangkul seperti itu, harusnya maraka yang membawa haidar ke uks. bukan dia.

ahh sudahlah maraka tak mau memikirkannya, lebih baik dia memikirkan kedekatannya dengan arunika.

saat jalan menuju kelas, maraka bertemu dengan jefri. “rak, tadi gue ke kelas lo, kok ga ada haidar???” tanya jefri.

“di uks.”

“anjing sakit lagi? pasti mikirin masalahnya sama lo. dia udah confess kan sama lo?” tanya jefri lagi.
maraka menghela napas pelan.

“iya udah, bilangin sama dia, jangan suka sama gue lagi. gak guna.” kata maraka langsung jalan lagi.

jefri melihat ke maraka dan langsung berkata, “kesempatan gak datang dua kali bro, jangan nyesel.” ujar jefri dan langsung menuju ke uks.

di uks jefri melihat haidar yang udah tertidur, pulas sekali. jefri langsung mengecek suhu haidar dengan menempelkan punggung tanganya di dahi haidar, agak panas juga.

“sur, haidar udah minum obat kan?” tanya jefri.

“tadi cuma ada paracetamol bang, jadi gue kasihnya itu. oh iya gue balik dulu ya, gue ada praktek kimia.” izin surya pada jefri yang langsung menganggukan kepalanya.

jefri langsung duduk dibangku dekat haidar tertidur, jefri sudah menganggap haidar adeknya sendiri. makanya jefri langsung khawatir jika haidar seperti ini, rasanya dia juga ikut sakit.

“dar, jangan sakit lagi.”

jefri merasa mataharinya telah redup. tak lama haidar membuka matanya, dia melihat disampingnya sudah ada jefri.

haidar harusnya bersyukur masih ada yang menerima keadaanya seperti ini. haidar tak boleh berlarut dalam kesedihan, karna dia memiliki jefri.

“jef, lo bolos???? ” tanya haidar pada jefri yang langsung menganggukan kepalanya.

“raka benci sama gue, dia udah ga peduli juga.” lirih haidar. dia tak menangis, karna haidar masih laki laki. menurutnya laki laki tak wajar menangis, karna sama saja terlihat seperti lemah.

jefri mengusap puncuk kepala haidar, ahh haidar makin terlihat gemes. andaikan jefri memiliki adek seperti haidar, pasti jefri akan menjadi manusia terbahagia di dunia.

adik kandungnya tak segemas haidar, tapi dia seperti maraka yang tak peduli dengan keadaan sekitar. jefri juga ingin perhatian dari adiknya, tapi sepertinya adiknya tak menganggap dia sebagai seorang kakak.

“jef, muka lo jadi sedih. why???” tanya haidar.

“keinget jean, dar. gue ngerasa jadi kakak yang buruk.” ujar jefri pada haidar, sedangkan haidar sudah mengerti dan mengenal cukup baik siapa jean.

jean seumuran dengan surya, dia adik kandung jefri. tetapi jean tak pernah mengharapkan kehadiran jefri. haidar tak terlalu tau alasan jean itu karna itu privasi adik dan kakak.

“dia sayang sama lo jef, cuma dia agak tsundere. pas lo kecelakaan, muka dia lumayan panik!” ucap haidar.

“karna gue nolongin dia.”

haidar terdiam, ya semuanya betul.

haidar dan jefri sama sama ingin bahagia kaya orang biasanya, tetapi tuhan masih belum mau mereka berdua bahagia, karna hanya tuhan yang tau kapan mereka akan bahagia. semua indah pada waktunya.

¥¥¥¥¥

happy weekend (σ≧▽≦)σ

makasiii yang sudah datang, walaupun hanya sebatas singgah.

loafssss ♡(∩o∩)♡


24/7 you. (markhyuck melokal) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang