2

311 20 3
                                    

Sudah berselang tiga hari Naruto belum mendapatkan pekerjaan, setelah memutuskan keluar dari rumah Sakura dia selalu mendatangi tempat-tempat yang kemungkinan memerlukan tenaganya, namun sayang nya hingga sekarang dirinya pun belum mendapatkan pekerjaan juga, bahkan untuk makan dan tempat tinggal dirinya pun tidak ada, hanya mengandalkan gedung kosong yang tidak lagi berpenghuni.

" uhhh......, harus kemana lagi aku harus mencari pekerjaan? ini sudah tiga hari aku berkeliling hingga lutut ku terasa lemas"

" Oh Tuhan...., aku mohon berikanlah aku pekerjaan, aku berjanji akan setia dan rajin dalam bekerja terhadap bos ku nanti" gumamnya sambil berjalan tidak tentu arah berharap harapannya terkabul.

" Hei kau...?" mendengar suara teriakan dari seseorang Naruto memberhentikan langkah kakinya, dia hanya berdiri mematung melihat seseorang memanggilnya, namun hanya sebentar saja karena dia melangkahkan lagi kakinya untuk berjalan kembali.

" Hei..... kau hei...." lagi suara terdengar kembali tetapi dia hanya mendengarkan saja dan terus berjalan

" Hei...., berhenti..., sial.... apa dia tuli? suaraku sudah besar begini mengapa dia tidak berhenti" gerutunya sambil berlari mengejar Naruto

" Ada apa Paman...? kenapa kau menarik tanganku?" kesalnya

" Hei...., apa kau tuli haa....? kenapa kau tidak mendengar saat aku memanggilmu?

" Apa mau mu Paman...? jika kau ingin marah jangan disini, aku tidak ingin mendengar perkataan mu, kau tau...? aku sedang ada urusan dan urusan aku sangat penting, ini menyangkut hidup dan matiku kau tau..?

" Plak...., dasar bodoh...."

" Hei...., kenapa kau memukulku haaaa....?" sambil mengelus kepalanya yang sakit

" Dasar bodoh..., apa kau tidak mengenalku haa....? ahhh..., sudahlah, begini apa kau sedang mencari pekerjaan? jangan dijawab, aku tau jawabanmu. ini datanglah kealamat ini."

" Apa maksudmu Paman... aku tidak mengerti?" sambil meraih kartu nama sambil membaca pemiliknya.

"Hei...., ini kartu nama majikanku...., sekarang dia sedang membutuhkan sopir pribadi untuk nya. Jika kau mau segeralah pergi kealamat ini"

" wahhhh....., benarkah Paman....? kau tidak membohongiku kan?"

" Untuk apa aku membohongimu, jika kau mau pergilah segera kesana, kalau begitu aku pergi dulu" ucapnya sambil berjalan pergi kembali kearah mobinya

" Terima kasih Paman...., tapi.... Paman...., Paman...., tunggu Paman..." teriaknya sambil memasuki kedalam mobil.

" Ada apa....? kenapa kau masuk kedalam mobil ini ha....? aku sedang buru-buru sekarang, turunlah"

" He..he..he..., maaf Paman..., tapi bisakah kau mengantarkan aku kealamat majikanmu...? aku tidak punya uang untuk membayar taxi, bahkan lututku terasa mau copot" sambil menggaruk kepelanya yang tidak gatal

" uhhh...., baiklah harena tujuan kita sama..., ayo kita berangkat sekarang sekalian aku perkenalkan kau kepada majiakanku" ucapnya sambil menjalankan mobinya

" Ayo...., tapi Paman kenapa kau tadi memanggilku...? apa kita saling mengenal....? dan kenapa kau bisa tau kalau aku sedang membutuhkan pekerjaan?

" Hei..., apa kau lupa...? aku yang menyuruhmu mencuci mobil ini pada saat kau mengiba kepadaku untuk meminta pekerjaan, dan jelas saja aku tau kau sedang membutuhkan pekerjaan melihat tampang mu seperti ini dan ingat majikan ku ini sangat baik jadi aku harap kau tidak mengecewakannya kau mengerti..?"

" Baik paman aku mengerti....," teriaknya bersemangat

" Oya Paman nama ku Na....,"

" Aku sudah tau? kau pikir aku pikun...? walaupun aku sudah tua tapi aku masih mengingat namamu..., kau Kuroto kan...?

egoisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang