Sistem Downloader Flashy (DROPPED)

Bab 7 - Tembus Pandang

Tujuan Shinobu memanggil Rihito hanya ada satu.

Sejak awal dia tidak terlalu peduli dengan pembayaran karena itu bisa diselesaikan sangat mudah. Melihat otot ramping di tubuh Rihito, Shinobu bisa menyuruhnya untuk pekerjaan kasar di rumah sakit ini karena tidak terlalu berat atau magang Kakushi. Uang bisa didapatkan dengan mudah ketika dia adalah pemilik rumah perawatan ini.

Adapun alasan Shinobu memojokkan Rihito, itu adalah langkah awal untuk tujuannya. Betapa beruntung bahwa dia mendapatkan kepribadian Rihito adalah pria bertanggung jawab, ini sangat memudahkannya.

Shinobu kemudian bertepuk tangan, "Sangat baik... aku tidak tahu bahwa Licht-san adalah orang bertanggung jawab. Setidaknya anda memiliki satu kelebihan."

Rihito menghela nafas, wajahnya sudah terlalu tebal untuk ejekan, pujian, maupun kemaluan. Dia sudah terlalu banyak mendapatkan itu semua, pengalaman hampir 10 abad bukan untuk pertunjukan saja. "Aku akan menganggap itu sebagai pujian."

"Ahaha memang.. baiklah ... untuk masalah pembayaran itu bisa kita bicarakan nanti karena sejak awal saya tidak terlalu peduli. Begini begini aku sudah mapan loh." Seperti biasa Shinobu bertingkah ceria. Faktanya, dia adalah gadis yang sangat ramah.

"Lalu?" Sejak Shinobu melempar masalah pembayaran ini, Rihito menyerahkan sepenuhnya kepada Shinobu. Dia yakin bahwa pihak terakhir telah menemukan solusinya.. sejak awal. "Apa alasan sebenarnya kamu memanggilku.. secara pribadi? tidak mungkin untuk itu kan?"

Shinobu mengabaikan kalimat ambigu Rihito, dia tiba-tiba mendekatkan wajahnya ke wajah Rihito dan berkata dengan manis sambil menatap mata Rihito, "Ne ne.. Licht-san, apakah anda memiliki ingatan yang baik? Tentang perkataan anda kemarin sebelum saya tinggalkan? Anda berhasil membuatku bimbang loh~."

"Hmm?" Rihito memiringkan kepalanya seolah bingung. Tidak mungkin dia lupa interval pendek satu hari. Ingatannya sebagus ingatan fotografis tapi tidak sampai tingkat detail.

"Ne ne.. anda seharusnya sudah tahu bahwa mengintip itu tidak baik, perbuatan tidak senonoh dan kejahatan, bukan? Anda bisa ditangkap loh." pembuluh darah di dahi Shinobu menebal. Dia tidak yakin apakah Licht berpura-pura bingung atau tidak dan pria ini terlalu keras kepala.

Mendengar ancaman Shinobu, Rihito bergidik tanpa sadar. 'Tidak ada FBI multidimensi, kan? Meskipun Shinobu cukup dalam usia tapi perawakannya..' Rihito segera membubarkan pikirannya karena mengibarkan bendera kepada Penjaga keselamatan malaikat seperti itu bisa berdampak sangat buruk. Resikonya terlalu besar. Meskipun Shinobu berdiri di tinggi 150 cm, lebih tinggi dari seorang lolis, tapi di matanya, dia yang berdiri setinggi hampir 2 meter, Shinobu masuk ke dalam kriteria.

"Ara.. reaksi yang bagus." Shinobu tersenyum. Dia telah salah paham, menafsirkan bahwa Rihito masih takut pada hukum.

Dia mengembalikan tubuhnya duduk di kursinya. ".. Dengan ini kita bisa berbicara dengan lugas."

Rihito menghela nafas, "Sigh~.. Beri aku istirahat." Dia mendongak memandang Shinobu yang menunggu jawaban, "Jika kamu bertanya mengapa aku bisa tahu hanya dari penglihatan sederhana maka kamu bisa menghubungkannya kepada teknik tertinggi ilmu pedang digabungkan dengan ilmu medisku."

Dari awal, Rihito sudah menebak apa yang menjadi alasan Shinobu tertarik kepadanya. Dia sudah memiliki kecurigaan awal dan sudah mengantisipasi ini datang ketika mengungkapkan rahasia racun itu atau dia harus mengatakan dia memang meletakkan umpan.

Schmelman memiliki gelar Marshal Field bukan dari sogokan atau menggunakan lift dalam, apalagi di situasi mencekam Plunderer-verse. Pria ini memiliki otak yang sangat besar.

Merancang situasi sedemikian rupa di gabungkan dengan pesona aktingnya, tidak sulit untuk mendapatkan perawatan gratis. Hal-hal di anime sungguh curang, mereka bisa dengan nyaman tidak mengkhawatirkan makanan, buang air, uang perawatan, uang pembersihan, sewa, pakaian, dsb. Ini adalah dunia nyata untuknya jadi hal-hal sepele seperti itu benar-benar terjadi.