Bab 10 - Time skip

100 21 1
                                    


Di salah satu hutan penuh pepohonan rindang, di bagian agak tengah, berdiri pria jakung sekitar 20 tahun sedang berdiri. Pria itu, tidak lain adalah Rihito, sedang menatap serius pada telapak tangannya, atau lebih tepatnya pada lapisan ruang di atas telapak tangannya.

Dia sedang menguji 2 giftnya sekaligus.

Sudah dua hari sejak dia membuka kunci dan rahasia energi yang mendiami tubuhnya, Althing. Dia sempat terkejut hebat sekaligus gembira karena dia tidak pernah menyangka bahwa energi itu terlalu jarang di tubuhnya. Terkejut karena dia tidak pernah membayangkan bahwa energi ini sungguh OP. Dia memperkirakan bahwa Althing di atas mana, walau tidak tahu pasti menempati peringkat berapa.

Untuk saat ini dia hanya bisa memeriksa energi di tubuhnya saja dan menggunakan kemampuan praktis seperti yang dia lakukan saat ini. Dia merasakan ada hubungan jantung dan ballotnya tapi masih belum yakin apa itu. Meskipun dia sudah membuat praduga sederhana berdasarkan arti ballot.

Matanya menatap serius pada telapak tangannya dimana dia mencoba untuk membuat fluktuasi ruang, mencoba menggunakan energi temuan sebagai bahan bakar untuk membentuk ruang.

Kemampuan manipulasi ruang dari satu alam semesta dengan anak malang namun beruntung karena plor armor, naga masokis, kelinci putus asa dan putri vampirnya. Tidak lain tidak bukan, Arifureta. Kemampuan terakhir yang dia dapatkan dari alam semesta ini, Spatial magic.

Pada awalnya, dia ingin menipu seperti cheat sebelumnya dimana dia bisa mendapatkan kekuatan dan pengalaman dari 3 orang di plunderer verse, melakukan transformasi pada tubuhnya dan jiwanya sekaligus menanam dua keterampilan pasif padanya, dan sistem downloader.

Namun apa daya dia menggigit terlalu banyak daripada yang bisa ditelan. Jadi daripada hangus dia hanya mendapatkan satu dari tujuh ancient magic.

Agak disayangkan, tapi dia sudah cukup. Cheat lainnya sudah termasuk tidak masuk akal.

Fluktuasi ruang segera bubar begitu Rihito kehabisan energi, membuatnya terengah-engah. Dia perlu konsentrasi penuh untuk bisa melakukan hal dasar seperti itu. Kontrolnya buruk, terlalu buruk. Karenanya 90% lebih energi terbuang sia-sia. Memasukkan fakta bahwa energinya sangat sedikit, dia sudah melakukan ini selama

hampir beberapa jam nonstop, sampai matahari bergeser agak ke barat.

Menyeka keringat di dahinya, Rihito menghela nafas lega, "Untung saja Ballot terfokus pada peningkatan energi, aku beruntung bertaruh saat itu."

Dia mencari tempat nyaman untuk duduk, "Pertama-tama aku perlu mencari cara isi ulang dan pelatihan untuk meningkatkan kontrolku."

Kemudian Rihito memejamkan mata, mengambil semua fokus dan indranya ke dalam tubuhnya.

Rutinitas hariannya telah berubah sejak dua hari sebelumnya. Latihan untuk meningkatkan kontrol atas kemampuannya diganti kepada kontrol atas energi dan sesi pelatihan tubuh menggunakan gravitasi ditiadakan karena dia perlu menggunakan semua energinya.

Meditasi adalah salah satu cara Rihito mengakrabkan diri dengan energi di dalam tubuhnya. Dia tidak mempermasalahkan kuantitas Althing, dia tidak terlalu peduli dengan itu karena tanpa kontrol yang baik, mau memiliki energi sebesar apapun tetap tidak akan membuatnya kuat. Dia cenderung ke arah kontrol daripada sembrono.

Setelah dua jam berdiam diri di posisinya, mata Rihito terbuka. Dia melihat tangannya dan mengepal-ngepalkannya.

Dari luar tidak akan ada perbedaan apapun. Tapi kenyataannya dia membuat kemajuan yang besar. Dua jam tidak dia habiskan sia-sia. Dia harus mengakui cukup beruntung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sistem Downloader Flashy (DROPPED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang