three

11 3 0
                                    


Cordelia Pov

Rose pun segera membantuku mengenakan gaun megah bewarna biru muda. Tak lupa ia juga memakaikan sarung tangan pada kedua tangan ku.

Karena upacara perkenalan sekaligus pesta dansa yang diadakan di Istana Kerajaan ku belum dimulai dan aku juga penasaran dengan sosok lelaki misterius yang kutemui di Enchanted Forest aku pun memutuskan untuk mencarinya di buku silsilah keluarga kerajaan yang memiliki kekuatan. Aku pun segera berjalan cepat menuju ke ruang perpustakan kerajaan. Menaiki beberapa anak tangga, lalu berjalan sedikit dan memasuki ruang perpustakaan kerajaan.

Jari-jemari ku pun bergeser mencari buku tersebut di rak buku. Sampai akhirnya, aku pun menemukan buku yang kucari lalu aku mengeluarkannya dari rak buku. Dan membukanya, lalu menarik lembaran-lembaran buku tersebut secara perlahan dan mencari laki-laki misterius itu lewat gambar keluarga kerajaan yang ada pada buku tersebut.

"Rupannya, kau disini" ucap Papa yang baru saja masuk ke dalam ruang perpustakaan kerajaan.

"Iya, ada apa Papa?" tanya ku sambil menutup buku silsilah keluarga kerajaan.

"Semua orang sedang mencari mu, karena upacara perkenalan akan segera dimulai dan rupannya kau sedang berada disini" jelas Papa padaku.

"Baiklah, ayo kita kesana Papa" ucapku sambil memegang lengan Papa dan membawanya pergi dari ruang perpustakaan kerajaan agar ia tidak mencurigai diriku.

******



Upacara perkenalan di Istana Azhareth pun di mulai. Setelah upacara perkenalan selesai. Pesta dansa pun dimulai dengan kakak ku, Athena berdansa dengan Prince Caspian. Dan kulihat beberapa teman ku juga sudah mulai berdansa dengan pasangannya masing-masing. Mata ku mencari akan sosok laki-laki tersebut, aku masih berharap bahwa ia akan datang ke pesta dansa ini. Tak disangka Edmund menghampiri ku dan mulai mencium punggung tangan ku yang dibalut oleh sarung tangan.


"Izin kan aku berdansa dengan mu, Princess Cordelia" ucap Edmund sambil membungkuk kan badannya sedikit. Aku tak bisa menolak tawaran Edmund karena sangat tidak sopan jika aku menolak tawaran darinya. Aku pun tersenyum tipis kearahnya.

"Tentu, Prince Edmund" ucap ku.


Aku pun mulai berdansa dengan Edmund diiringi dengan musik dari piano, cello dan juga biola. Ketika aku berdansa dengan Edmund aku merasa ada seseorang yang mengawasi ku. Aku pun melihat kearah tamu undangan yang datang. Dan aku melihatnya, laki-laki misterius itu datang ke acara pesta dansa yang diadakan di Istana kerajaan ku. Namun, ku lihat dia sedang berbicara bersama dengan seorang perempuan.


"Princess Cordelia, kau sedang memikirkan hal lain ya?" tanya Edmund. Aku pun kembali fokus dengan gerakan dansa yang ku lakukan dengan Edmund.



"Tidak ada yang ku pikirkan, Prince Edmund" ucap ku berbohong.


Ketika dansa yang kulakukan dengan Edmund telah selesai, aku pun ingin bergegas pergi untuk menghampiri seseorang yang daritadi ku cari. Aku pun membungkukkan badan ku sedikit. "Senang berdansa dengan mu, Prince Edmund" ucap ku.


"Senang berdansa dengan mu juga, Princess Cordelia" ucap Edmund sambil tersenyum kearah ku.


Aku pun mengangkat sedikit gaun ku dan berjalan menuju kearahnya. Dari kejauhan terlihat laki-laki itu mencuri pandang kearah ku. Namun, ia tetap berbincang dengan gadis tadi. Sampai akhirnya kehadiran ku membuat gadis itu menyadarinya juga. "Your highness," ucap gadis tersebut sambil membungkuk kearah ku. Aku pun tersenyum tipis kearahnya.


ethereal.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang