Cordelia Pov
Angin berhembus dengan lembut menerpa wajahku. Aku berdiri diatas balcon dengan tangan ku yang memegangi pegangan balcon Istana kerajaan. Baju dress bewarna biru muda tanpa lengan yang kukenakan bergerak mengikuti arah mata angin.
Kulihat kearah gerbang Istana Kerajaan yang telah dibuka lebar oleh penjaga Istana terlihat sebuah kuda yang ditunggangi seorang lelaki berjalan kearah Istana kerajaan ku.Melihat Edmund yang telah datang ke Istana Kerajaan ku. Membuat ku bergegas berlari kecil menuju ke lantai bawah. Aku pun berjalan melewati beberapa tangga. Sesampainya di Great Hall, aku bertemu dengan Edmund. Ia pun tersenyum kearah ku.
"Good morning, your highness" ucap Edmund sambil mencium punggung tangan ku.
"Good morning too, Prince Edmund" jawab ku.
"Bisa kita pergi sekarang?" tanya Edmund. Aku pun mengangguk.
"Tentu bisa, Prince Edmund" ucap ku. Edmund pun pergi terlebih dulu. Rose selaku Lady's maid ku segera memakai kan long hooded cloak bewarna biru muda milik ku. Karena Rose pun tahu aku akan pergi bersama dengan Edmund hari ini. Lalu, aku mengikuti Edmund untuk keluar dari Istana kerajaan ku. Ketika di halaman Istana kerajaan terlihatlah seekor kuda bewarna coklat.
Laki-laki berambut hitam itu segera mengelus-elus kepala kuda miliknya. "Perkenalkan nama dia Majesty" ucap Edmund memperkenalkan kudanya pada ku. Aku pun tersenyum lalu ikut membelai kepalanya.
"Apakah kita akan naik kuda untuk pergi ke tempat rahasia mu itu?" tanya ku pada Edmund. Edmund pun mengangguk.
"Iya, kita akan menunggangi kuda kita masing-masing untuk pergi kesana" jawab Edmund.
Tiba-tiba Sir Nigellus datang bersama dengan kudanya dan Ia pun membawa Willow kuda ku. "Ini kuda mu, your highness" ucap Sir Nigel seraya memberikan tali kuda milik ku.
"Terima kasih, Sir Nigel" ucap ku.
"Tunggu sebentar. Apakah kau akan ikut bersama dengan kami?" tanya Edmund ketika melihat Sir Nigel seperti sudah siap untuk pergi.
"Tentu saja. Aku telah di perintahkan oleh King Adrian untuk mengawasi Princess Cordelia. Jika, Princess Cordelia kenapa-napa aku yang akan menjadi penanggung jawabnya" ucap Sir Nigel.
"Baiklah kalau begitu.. mari kita pergi" jelas Edmund. Aku pun segera menaiki kuda ku. Lalu, mengendalikannya menggunakan tali ku. Kami bertiga pun berjalan melewati gerbang Istana kerajaan ku.
Kuda ku yang bewarna putih seperti salju berjalan dengan cepat mendahului Sir Nigel dan berhasil berjalan berdampingan dengan kuda yang ditunggangi Edmund. Aku pun menuntun Willow kuda ku agar bisa mengikuti Edmund.
KAMU SEDANG MEMBACA
ethereal.
FanfictionBerawal dari perang besar yang pernah terjadi di negeri Ephatora. Membuat masing-masing Istana Kerajaan yang memiliki kekuatan harus menyembunyikan kekuatan mereka dari rakyatnya dan tidak boleh dipergunakan di luar lingkungan Istana kerajaan. Princ...