London InggrisJihyo termenung sendirian di tengah padatnya kota London. Di sampingnya ada satu koper besar, di tangan nya ada satu cup kopi yang masih mengepul panas.
Rose benar benar manusia paling lelet.
Baru beberapa jam saja Jihyo menginjakan kaki di kota dengan julukan the smoke dirinya sudah seperti gelandangan tak terurus.
" Sepertinya kita harus menunggu sedikit lebih lama " gumam Jihyo mengelus perut nya yang masih rata
Duduk seorang diri di halte memang bukan pilihan yang bagus. Udara dingin menjadi faktor utama nya. Jihyo kedinginan? Tentu saja.
Hei siapa yang akan tahan duduk selama beberapa menit dengan udara sedingin es.
" Sorry " ucapan pertama Rose setelah bertahun-tahun tak bertemu
Jihyo hanya melengos.
" Sudah berapa lama kau hidup di sini Rose? Lupa jalan pulang? Tak ingat rumah mu di mana? Tak ingat ada orang lain yang menunggu mu?! " Ketus Jihyo
Rose mendekat mengikis jaraknya dengan Jihyo.
" Sorry Jihyo " di pelukannya Jihyo sepupu satu satunya yang Rose anggap ada
" Ya, di maafkan. Sekarang cepat kembali ke apartemen mu, keponakan mu sudah kedinginan " balas Jihyo
" Who it? Ku rasa kau sendirian di sini? " Rose mengambil alih koper Jihyo
" Keponakan mu masih di dalam perut " jawab Jihyo
" Really? Wow lama tak berjumpa kau sudah berbadan dua " ejek Rose
Jihyo hanya bisa tertawa mendengar ejekan Rose.
" Di mana ayah nya? " Tanya Rose
Jihyo mengendikan bahu " tak tahu "
Rose memicingkan matanya " jangan bilang kau hamil di luar nikah? " Tuding nya
" Yeah kau benar "
" So, kenapa melarikan diri ke sini? "
" Di usir, traktir aku makan keponakan mu menginginkan itu " tunjuk Jihyo
" Menyusahkan saja! Ayo cepat " Rose adalah orang dengan kadar sabar paling tipis
.
.
." Rose apa kau menjadi kaya setelah tinggal di sini? " Tanya Jihyo yang takjub melihat apartemen mewah Rose
" Bisa di bilang begitu, mau sampai kapan kau tinggal di sini? "
" Sepupu yang begitu baik, baru saja sampai sudah di usir dengan ucapan yang sangat halus "
Rose tertawa renyah " kau tidak pernah berubah Jihyo, itu yang kusukai dari mu. Tinggal lah selama yang kau mau "
Jihyo mengangguk " aku tahu itu, besok aku akan ceritakan apa yang sudah aku alami "
Rose hanya mengangguk samar. Tahu kalau sepupu nya itu butuh privasi, meskipun akhirnya Jihyo akan bercerita setidaknya Rose harus memberi ruang sedikit.
" Kamar mu ada di sebelah kanan Jihyo " ujar Rose
Jihyo memberi gestur oke.
Ponsel Rose berbunyi, ada pesan yang masuk.
Baby kau di mana? Aku membutuhkan mu sekarang.
Bagi Rose, one night stand adalah hal yang lumrah untuk nya.
.
.
.Di sinilah Rose sekarang, di sebuah club ternama di London. Dengan pakaian sedikit seksi yang memperlihatkan kaki jenjangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Love At London
FanfictionJudul sebelumnya ' Live Stream ' Jihyo pergi, tapi takdir tidak membiarkan nya. Kembali menyeret nya ke dalam kubangan masa lalu yang menyakitkan. Menarik dirinya untuk jatuh hingga jatuh sedalam-dalamnya kepada laki-laki London itu. Vote Komen Cove...