"Suka banget!! Gaun pernikahannya terlihat sederhana tapi elegan dan cantik.. Makasih ya Boboiboy.. "
"“Sayang!” " sahut Boboiboy
"Eh? "
"Panggil aku “sayang” "
"O.. Oke.. Sa.. Sayang.. " gugup nya
"Manis banget sih calon istri aku hm.. Jadi pengen cepet cepet halalin kamu.." Sahut Boboiboy sambil mencubit kedua pipi perempuan didepannya
"A.. Aduh.. Sakit... "
"Hahaha maaf maaf.. Habisnya sayangnya aku gemesin banget.. Jadi pengen makan kamu.. "
"Ish! A.. Apa sih!! " Sahut perempuan itu dengan kedua pipinya yang memerah
"Baju pengantin udah.. Undangan juga udah, gedung pernikahan udah, berarti tinggal.. Cincin.. "
Drrtt.. Drtt..
Boboiboy pun merogoh ponselnya dikantong celananya lalu mengangkat panggilan di ponselnya.
"Halo? "
"..."
"Sekarang? "
"..."
"Hah.. Baiklah.. "
Tut!
"Siapa? "
"Sekretarisku.. Dia bilang ada rapat penting siang ini.. "
"Yaudah kamu ke kantor gih biar besok aja cari cincinnya.. "
"Tapi.. "
"Udah gapapa.. Lagian pernikahan kita masih seminggu lagi.. Dan aku juga sedikit capek hari ini.. "
"Hah.. Yaudah.. Ayo aku antar pulang"
"Iya "
***
"Aku pergi.. Istirahatlah.. " Sahut Boboiboy lalu mencium kening Perempuan didepannya sebentar
"Ya.. Hati hati.. "
Perempuan itupun keluar dari mobil dan melambaikan tangannya. Boboiboy pun melajukan mobilnya pergi dari sana. Melihat mobil calon suaminya sudah tidak terlihat Perempuan itupun berjalan masuk kedalam Apartemennya.
