"Emang sanggup? Mereka itu banyak lho! Karung kita aja cuma ada 9"
"Terserah! Pokoknya kita harus dapat sebagian besar! Kalo nggak, kita gak bakal dapat apa-apa! Paham?!"
"Tapi, m-mereka masih terlalu kecil u-unt-"
"Diam! Tinggal nurut aja susah! Anak mu diambil juga pas masih kecilkan?! Yaudah! Harus berani balas dong!"
"Kalian bertiga ini bisa tidak diam? Kita ini dibandara kalau lupa, bisa-bisa rencana kita gagal!"
Ketiga orang yang bicara tadi langsung diam saat seseorang yang menjabat sebagai ketua tim mereka menginterupsi.
"Wenny Kumala Sari, ingat. Mereka juga pernah ngelakuin hal yang sama keanak mu, anak aku juga! Kamu seorang ibu! Kamu pasti ngerasain kan gimana gak enaknya buah hati kamu diambil?"
Yang sebut Wenny tadi terdiam. Benar kata temannya, anaknya direnggut begitu saja darinya. Jadi, mereka juga pantas buat merasakan hal yang sama.
"Kamu benar Rin, mari kita lakukan!" Setujunya
Temannya tersenyum senang melihat sahabatnya dengan begitu mudah termakan omongannya
"Ayo! Kita ambil juga anak nya dengan paksa"
Hari itu, tepatnya 28 Oktober. Terjadinya kekacauan dibandara, dan hari terburuk bagi mereka sekeluarga.
TBC.
Buat sijeunni,
Jangan berhenti buat semangatin Lucas. Aku percaya kok sama Lucas.
Jangan berhenti kasih dia semangat,
Gak tega liat wajahnya yang dulunya selalu senyum, sekarang malah nunduk dan suram.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rikki - NCT FAMIILY
Fanfiction"Jadi, keluargaku kalian atau mereka?" Suatu bencana yang memisahkan mereka, hingga belasan tahun takdir kembali mempertemukan. ... Rikki - NCT FAMILY Genre: -