23.03.00
Drapp..drap..drap..
Suara langkah terdengar dipenjuru rumah sakit, mengalihkan beberapa atensi untuk melirik sebentar kearah bangsal yang didorong oleh perawat, dan juga seorang lelaki tegap diiringi empat anak kecil yang ikut berlari.
Langkah mereka berhenti tepat didepan sebuah ruangan yang akan mengurus wanitanya didalam. Pria dan juga empat anak itupun mendudukkan dirinya di bangku yang telah tersedia.
"Ayah, apa yakin mama baik-baik saja didalam? Kenapa kita tidak boleh masuk? Kenapa hanya mereka yang masuk? Mereka kan orang asing ayah?!" Tanya salah satu anak nya
Lelaki itu tersenyum menanggapi rentetan pertanyaan dari sulungnya itu. Kemudian melirik sebentar kearah ruangan tempat wanitanya, lalu melirik kearah empat pangerannya.
"Mereka mungkin memang orang asing. Tapi percaya pada ayah!, Mereka orang baik, Mereka yang akan menjadi penyelamat untuk mama, dan juga calon adik kalian" jawabnya dengan senyum tulus sambil mengusap kepala sisulung.
"Yah, belalti Yuta punya adik? Sepelti malik?" Tanya yang paling muda di sana
"Ish, kau ini! Namanya merak! Bukan Malik!" Koreksi anak lainnya dengan badan yang lebih besar dari Yuta
"Nop!, Kalian salah semua! Namanya prak! Seperti bunyi kayu patah!" Yang satunya ikut menyahuti
"Bukan bunyi pup?" Tanya Yuta sambil mengerijap polos
"Kalian semua salah adik-adik, yang benar itu Mark. M-a-r-k, Mark!" Sisulung yang tadi menyimak pun angkat bicara, meluruskan yang salah
"Tuh kan! Apa kata Yuta? Malik!. M-a-l-k, Malik!" Serunya girang melihat kedua kakak kembarnya yang terdiam
"Itu kan kau nya saja yang cadel! Hu....cadel, nanti kau tidak boleh lagi sekolah! Karena kau cadel! Ulal, ulal" ejak nya membuat Yuta melengkungkan bibirnya
"Heh, Taeyong tidak boleh seperti itu. Jika adik mu tidak bisa maka kau harus berusaha mengajarinya" ucap sang ayah dengan jari telunjuk bergerak kekanan dan kekiri
"Jadi Yuta ndak akan sekolah ayah?, Holeee bisa main gemm" girang Yuta, sedangkan sisulung hanya menggeleng melihat triplets yang sayangnya adalah adiknya
"Mana ada, cadel atau tidak kau tetap sekolah. Yuta mau game Yuta ayah buang?" Tanya nya dan dibalas gelengan lesu oleh sang anak
"Tapi ndak mau sekolah, Gulu jelek!" Jawabnya dengan mimik wajah cemberut
Saudara kembarnya yang paling tua pun dengan ganas mencubit pipi Yuta, membuat anak itu memekik sambil memukul kecil tangan kakak kembarnya yang agak besar dibanding dirinya.
"Ihhh, Jyani jelek! Yuta ndak mau main sama Jyani lagi, huh" rajuknya
Chup
"Adik kakak jangan lucu-lucu. Lihat, paman-paman itu melihat mu terus! Nanti kau diculik lalu dijadikan kecebong! Kau mau jadi kecebong?" Tanya sisulung setelah mencium pipi adiknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Rikki - NCT FAMIILY
Fanfic"Jadi, keluargaku kalian atau mereka?" Suatu bencana yang memisahkan mereka, hingga belasan tahun takdir kembali mempertemukan. ... Rikki - NCT FAMILY Genre: -