4

5 1 0
                                    

HAPPY READING!!!😊

Tak terasa sudah lebih dari 2 bulan Titania bersekolah di SMA WILLIAMS, mengakibatkan dia dan Toar semakin dekat. Bahkan, Toar sering mengantar Titania pulang kerumah atau menjemput.
Banyak yang mengira bahwa mereka berdua berpacaran karena selalu bersama dimanapun. padahal nyatanya mereka hanya sebatas teman.

"Ar, pulang sekolah temenin gue beli hadiah buat Angel yah. Lusa di ulang tahun" pinta Titania

Toar hanya menganggukan kepala bahwa dia bersedia menemani Titania.

Di  dalam mall

"Gue ngasih apa yah? kalo boneka kayanya udah mainstream deh. kalo kasih buku, palingan jadi pajangan aja. terus kasih apa dong" Titania terus berpikir mengenai hadiah apa yang cocok untuk Angel.

Dia mengedarkan pandangannya melihat sekeliling. Matanya tertuju pada hoodie berwarna peach yang tergantung di rak paling atas. Dia rasa itu cocok untuk Angel karena Angel menyukai warna peach.

"Ar, ambilin dong" tunjuknya pada hoodie tersebut.

"Makannya makan yang banyak biar cepet tinggi" Toar menyentil dahi Titania membuat Titania bersungut kesal.

Setelah membayar, mereka berdua berjalan mengitari mall tanpa tujuan yang jelas.

"Ke timezone yuuuuu... " bujuk Titania seraya menarik narik lengan Toar.

Atas persetujuan Toar, merekapun segera pergi ke tempat bermain.

Titania sangat bersemangat membuat senyum terukir terus di wajahnya. Dia tidak memperdulikan keringat yang membasahi dahinya.

Toar menarik Titania hingga berada tepat didepannya. Dia mengelap keringat yang menempel di dahi Titania menggunakan tangannya.

"Udah mainnya? nih minum dulu" Toar memberikan botol minuman yang dia beli kemudian lanjut mengelap keringat Titania lagi.

Jantungnya berdetak kencang sampai rasanya mau keluar. Dia tidak mengerti apakah itu karena dia kelelahan atau karena hal lain.

1 jam berlalu dengan begitu cepat.

Kedua manusia itu sedang berjalan menuju tempat parkir sambil memakan es krim dengan rasa yang berbeda. Titania dengan rasa Vanila dan Toar dengan rasa Matcha.

Orang orang yang berjalan melewati mereka tentu berpikir bahwa mereka adalah sepasang kekasih. Namun aslinya mereka hanya sebatas teman atau mungkin juga bisa dibilang sahabat.

Di parkiran

"Nih pake" Toar memberikan helm satu pada Titania dan satu lagi tentu untuk dirinya.

Titania merasa kesusahan untuk mengaitkan perekat pada helm tersebut.

"Ar, bantuin gue dong" panggilnya masih dengan usaha yang sama yaitu mengaitkan perekat.

"Gitu aja masa gak bisa sih" ujar Toar kemudian membantu Titania.

Di lain tempat, ada seorang wanita yang melihat kejadian itu. Dia segera menghampiri mereka.

"Titan?"

Jangan lupa di vote yah gais😊
Kritik dan saran dipersilahkan😊

Ti&DyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang