3. Jay ngambek

8 2 0
                                    

Selamat membaca💚

***

Dua minggu setelahnya. Kini mereka saling bergantian menjaga. Kebetulan, hari ini Keisya akan dititipkan oleh Jay. Cowok itu menunggu di ruang tamu apartemennya sambil membalas pesan dari Dylan.

 Cowok itu menunggu di ruang tamu apartemennya sambil membalas pesan dari Dylan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TING TONG!

Mendengar suara bel, cowok itu bergegas bangkit dari sofa dan menghampirinya. Dia menyunggingkan senyuman karena membayangkan Keisya yang memakai seragam dengan wajah imutnya.

"Pagi tuan put—"

"Jay!"

"Loh, ngapain lo ke sini?" Cowok itu tersentak ketika Felicia—teman sekelasnya yang muncul.

Felicia sengaja tidak memberi tahu karena dia ingin mengejutkan Jay. Mereka memang akan mengerjakan kelompok berdua. Tapi tidak sepagi ini, membuat Jay merasa risih.

"Gue ganggu ya?"

"Lo pikir sendiri aja. Masih jam segini rajin banget ke apart gue," ucap Jay kesal. Tapi tak urung dia mempersilakan gadis itu masuk.

"Maaf deh, lain kali gue gak kepagian lagi hehe."

"Terserah."

"Sekarang gue harus apa?" tanya Feli polos.

"Pulang!"

"Serius, Jay."

"Ya gue juga serius. Lo ganggu kenyamanan gue pagi ini tau gak?"

"Galak banget sih," sungut Feli mengerucutkan bibir. Jay hanya melengos pergi ke dapur begitu saja.

"Gue duduk ya!"

"IYAAA." teriak Jay dari sana.

Baru saja gadis itu menduduki bokongnya di sofa, sebuah bel kembali berbunyi membuat dia mengernyit. Feli pun bangkit dari sana, namun langkahnya tiba-tiba terhenti ketika Jay berlari melewati dirinya. Membuat Feli tersentak.

"Siapa Jay?"

"Keisya."

Mendengar nama asing tersebut. Felicia sudah berpikir yang aneh-aneh. Raut mukanya berubah tidak bersahabat, dia mengira jika gadis yang disebut itu bisa saja saingannya dalam merebut hati seorang Jaylani.

Ketika Jay sudah membuka pintunya, dia melebarkan senyumnya. "Halo tuan putri," sapanya dengan nada riang. 

Felicia sedikit mengintip dari balik tembok. Dia melihat sosok perempuan di depan Jay sedang menatap cowok itu. Feli mengernyit tidak suka.

"Siapa sih? Pacar Jay? Gak-gak! Gak boleh, Jay punya gue!" gumamnya kesal.  Dia kembali melirik ke arah depan. Tiba-tiba saja Jay membungkuk dan menggendong seorang gadis kecil yang membuat matanya melebar.

The GuardsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang