Sekarang

7 2 0
                                    

Zion segera beranjak dari tempat tidur nya dan bersiap-siap

Zion mengenakan kemeja berwarna biru tua dengan kancing bagian atas di biarkan terbuka dan bagian bawah kemeja nya di biarkan menjuntai, dan ia mengenakan celana panjang berwarna hitam

Ia keluar dari kamarnya, rumah nya senyap hanya ada diri nya di rumah.

Zion berjalan menuruni tangga, sesampai nya di ruang keluarga hal yang pertama ia lihat adalah sebuah foto keluarga nya di atas meja, berisi diri nya dan abang nya dan kedua orang tua mereka yang telah tiada. Semua yang berada di foto itu tampak bahagia, terlukis senyuman dari wajah semua orang.

Melihat foto itu ingatan tentang masa lalu nya kembali menghampiri nya, ingatan tenteng orang tua nya dan dirinya bersama abang nya

Tring...Tring...Tring...Tring... Sura deringan telfon menyadarkan Zion kembali dari lamunan nya

Zion mengangkat telfon itu

"KENAPA KAU BELUM DATANG HAH?" Bentak suara dalam telfon itu

"Maaf saya akan segera datang" Kata Zion

"CEPAT DATANG" Kata suara dalam telfon itu, kemudian menutup telfon nya

"Huuhhhh..." Hela Zion

Zion mengambil sebuah hiasan berbentuk angsa yang berada di meja yang sama dengan foto keluarganya, ia membalik patung itu di balik patung itu terdapat sebuah tombol kecil berwarna merah, Zion menekan nya dan meletakkan kembali patung itu ke posisi nya semula, Zion menutup mata nya seketika itu Zion menghilang

Saat Zion membuka mata nya ia sudah berada di tempat yang berbeda, terlihat hamparan bintang dari jendela besar di samping Zion, Kini ia berada di markas G.D.F

Seorang laki-laki menghampiri Zion, laki-laki itu bertubuh tinggi tegap, matanya yang hitam menatap tajam, Rambutnya hitam di antara rambut hitam nya terdapat rambut berwarna merah, ya...dia Leon

"KENAPA KAU TELAMBAT" Bentak Leon

"Maaf kapten"

"Sudahlah, komandan memanggil mu ke ruang kendali" Kata Leon tegas

"Baik, saya akan segera ke sana"

Setelah Leon bergabung dengan G.D.F, Leon menjadi semakin kuat dia bahkan menjadi kapten terkuat dan kapten yang paling di takuti di G.D.F, tapi dia juga telah berubah tak ada lagi senyuman yang tersirat di wajah nya, tak ada lagi panggilan "Abang" untuk Zion yang ada hanya "Kapten"

Leon melangkah pergi meniggalkan Zion

"Huhhh..." Hela Zion

"Kapten Zion" Panggil sesorang dari belakang Zion

Zion menoleh melihat siapa yang memanggil nya

Terlihat seorang laki-laki berambut coklat, bermata coklat tua dan seorang perempuan berkerudung pink bermata hitam sedang menghampiri Zion

"Selamat pagi Zion" Sapa Laki-laki dan Perempuan itu dengan ramah

"Selamat pagi Ridwan, Lisa" Jawab Zion

"Kau di marahi kapten mu lagi?" Tanya laki-laki itu yang di ketahui bernama Ridwan, teman sekaligus anggota tim Zion

"Sabar Zion, aku tau kok rasanya di marahi kapten tim itu tidak enak, aku kan sering di marahi kamu" Perkataan Ridwan mendapat jelingan tajam dari Zion

"He..he..he...jangan marah, nih aku bawain susu coklat kesukaan kamu" Ridwan mengeluarkan sekotak susu coklat, berusaha membujuk Zion agar tidak marah

Zion dengan cepat mengambil susu coklat itu dari tangan Ridwan

Walaupun di kenal sebagai orang yang tegas dan dingin Zion sangat menyukai coklat terutama susu coklat dan anggota tim nya sudah mengetahui itu

"Ridwan....Ridwan..." Keluh perempuan bernama Lia yang merupakan anggota tim Zion dan teman nya

"Sabar ya Zion, meskipun kamu kapten tim ini kamu masih menjadi anggota tim Kapten Leon" Sambung perempuan berkerudung pink itu

"Oh...ya" Komandan memanggil kita

"Kalau begitu ayo cepat kita keruang kendali" Kata Zion sambil melangkah pergi yang di ikuti kedua teman nya itu

Ruang Kendali

Di ruang kendali terlihat komandan Harl sedang memperhatikan skrin besar di hadapannya

"Komandan" Panggil Lia

Komandan Harl menoleh menyadari panggilan dari Lia

"Oh...kalian sudah datang" Kata Harl

Zion, Ridwan, dan Lia langsung memberi hormat ke pada Harl

"Apa misi kami kali ini" Tanya Zion

"Misi kalian kali ini adalah Zyan" Kata Harl menyebutkan sebuah nama

"Zyan, pemimpin pasukan hitam, anak buah musuh besar G.D.F itu" Kata Ridwan

"Ya" Jawab Komanda

"Berbuat apa lagi dia" Kata Zion yang tak asing lagi dengan nama Zyan  

"Seperti yang kalian ketahui di Galaxy ini ada 7 kristal yang menyimpan kekuatan yang sangat besar, kristal itu menjaga keseimbangan Galaxy dan juga memberi kalian kekuatan. 7 kristal itu yaitu, kristal Kazura, Rein, Firerous, Aqua, Biyard, Zetrum, dan Trium"

"3 Kristal berhasil di rebut musuh, yaitu kristal Biyard, Firerous, dan Zetrum"

"3 Kristal berada di bawah perlindungan G.D.F, Kristal Kazura, Aqua, dan Rein"

"Sedangkan kristal terkuat Trium tidak di ketahui keberadaan nya" Jelas komandan

"Kali ini Zyan ingin menghancurkan Benteng Pertahanan Rein di Planet Rlus , jika benteng itu berhasil di hancurkan maka mereka bisa merebut kristal Rein dengan mudah"

"Misi kalian kali iki adalah melindungi kristal Rein, ada kecurigaan ada mata-mata Zyan di dalam benteng, jika memang benar ada mata-mata Zyan cari orang itu dan cari tahu apa yang Zyan rencanakan dan gagal kan" Sambung Komandan menyelesaikan perkataannya

"Baik"Kata Zion, Lia, dan Ridwan secara bersamaan

Zion, Lia, dan Ridwan bergegas ke pesawat luar angkasa mereka, pesawat itu sangat besar

Kini mereka sedang berada di dalam pesawat luar angkasa di dalam nya banyak peralatan yang sangat canggih

"Berapa lama sampai kita tiba di Planet Rlus?" Tanya Zion kepada Ridwan yang sedang mengemudikan pesawat luar angkasa

"2 Hari" Jawab Ridwan

Lia datang dengan membawa nampah

"Nah...coklat panas" Kata Lia sambil meletakkan nampah yang berisi tiga cangkir colat panas

"Wah...coklat panas" Kata Zion dengan gembira wajah nya yang datar langsung tersenyum seketika

Lia dan Ridwan tersenyum kecil bila melihat kelakuan teman nya itu

Planet Rlus

Pesawat Zion telah sampai di Planet Rlus, Planet itu ditumbuhi dengan bayak sekali pepohonan, terlihat juga hamparan bunga sera beberapa rumah penduduk Planet ini

Tak jauh dari posisi pesawat Zion terlihat sebuah bangunan yang sangat besar

"Itu benteng nya" Kata Ridwan sambil mengemudikan peawat menuju bangunan besar itu

Skrin pesawat berubah menampilkan seorang perempuan yang wujud nya seperti manusia namun memiliki telinga dan ekor kucing. Mata nya berwarna coklat gelap dan berambut hitam panjang yang di ikat di belakang

"Laporkan identitas" Kata perempuan itu

"Zion" Kata Zion

Perempuan itu kemudian menekan beberapa tombol yang ada di hadapan nya 

"Silahkan pergi ke gerbang 4" Kata perempuan itu

Ridwan menuruti perkatan perempuan itu

Kapal angkasa mereka telah mendarat Zion, Lia, dan Ridwan keluar dari pesawat luar angkasa mereka. Saat mereka keluar terlihat seorang perempuan tengah menunggu mereka 


Apa yang akan terjadi di Planet Rlus

Jangan lupa Vote dan komen

Apa Arti Ku Bagimu ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang