Bad Doctor

Prolog

Halo, selamat datang didalam cerita fanfic pertama kami. Sebelum kalian akan membaca cerita ini kami ingi berterima kasih kepada kalian yang sudah mampir dicerita ini. Dan juga kalian harus tahu, karena hanya ada dua Penulis/Author dalam pembuatan fanfic ini, yakni Author "A-San" dan Author "B-San". Juga masing-masing Author ini akan menulis 1 Chapter secara bergiliran.

Oke, cuma segini saja yang bisa kami sampaikan. Dan mari kita langsung pada ceritanya.

Semoga suka.

**********

Bad Doctor
By A-San

.

.

.

.

Nampak seorang remaja laki-laki itu sedang berdiri diatas gedung, tubuhnya sedikit disandarkan ke depan dengan kedua tangannya yang telah memegang pagar pembatas. Kini kedua matanya sedang fokus memandang apa yang ada di bawah sana. Sekelompok orang sedang melakukan demo secara masal, baik dari pihak warga negara sipil kepada para Hero yang sedang melindungi jalan masuknya rumah sakit.

Tak sedikit juga dari mereka yang merasa kesal akan aturan yang di buat dari rumah sakit itu. Bagaimana mereka tidak akan marah jika rumah sakit tersebut membuat aturan yang dimana hanya seorang yang memiliki jabatan tinggi saja yang boleh berobat disana, sedangkan yang bukan tidak di perbolekan untuk masuk.

Sangat tidak adil bukan. Padahal saat ini, di tempat ini, maupun satu dunia ini sedang dilanda oleh sebuah wabah penyakit yang mematikan. Yang bisa menular kepada siapapun dan kapan pun itu.

Yang sendaritadi matanya melihat ke para pendemo, kini telah melirik kepada remaja di belakangnya. Sekilas remaja itu memiliki postur tubuh yang sempurna  untuk tipe ideal yang diminati laki-laki pada umumnya. Tinggi, berisi, dan pastinya tampan. Padahal umur remaja itu sudah memginjak 16 tahun, dan seumuran dengan remaja ini.

"Kacchan~" ucap si remaja sambil bergegas memeluk orang yang ia panggil dengan sebutan 'Kacchan'.
Remaja itu balas memeluk, tapi tidak menjawab sedikit pun.

"Kacchan, apakah kau suka dengan pertunjukan ini?" tanya seorang Midoriya Izuku, walaupun ia tahu jika orang ini tidak membalas.

"baguslah jika Kacchan menyukai pertunjukan ini" sambil tersenyum dan menyembunyikan wajah kedalam tubuh sang remaja hanya untuk menghirup aroma kesukaannya.

Midoriya sangat senang akan dunia yang penuh akan kekacauan ini. Jika dunia yang penuh akan kekacauan ini telah tiada, maka ia akan ciptakan dunia yang lebih baik lagi, dunia yang ia dambahkan, bebas dari dunia yang penuh akan kemunafikan dari mereka.

*****