01.ARKEANO🌠. She Is Mine.

32.7K 998 28
                                    

Tolong vote dan komennya
Ya readers tersayang ku
Karena berkat vote dan komen kalian mood aku jadi baik banget🙂

0oo0oo0

Hari ini adalah hari pertama Karisa Jovanka bersekolah di SMA Bhima Darma. Mata gadis itu terus sajah menyapu jalanan yang sepi, namun masih nampak beberapa orang tengah lalu lalang di sepanjang trotoar jalan dengan menggunakan payung atau jas hujan.

Telinganya sudah pengang saat mendengar ocehan Abangnya yang mungkin sudah puluhan kali di ulang itu.  Padahal ia sudah mengatakan kalau ia akan baik-baik sajah. Tapi, Kakaknya itu terus sajah mengulangi perkataan yang sama.

"Heh! Karisa! Lo dengerin gue ngomong nggak sih?!" gadis yang merasa namanya di panggil itu menoleh, menampilkan senyuman terpaksanya lalu menganggukkan kepalanya, tanda kalau dirinya sudah sangat mengerti.

"Iya, Bang. Aku denger kok, Bang Varvel udah gulangin perkataan itu sebanyak dua puluh lima kali dan jawaban aku tetap sama, aku bakalan baik-baik ajah, aku udah gede bisa jaga diri sendiri," gadis itu mencoba memberikan kepercayaan kepada kakaknya bahwa dirinya akan baik-baik saja. Ia tau Varvel sangat menyayanginya lebih dari apapun, mengingat ia adalah anak bungsu dan ibu mereka sudah meninggal Varvel menjadi sosok yang sangat posesif padanya.

Perlahan mobil itu berhenti di sebuah gerbang yang bertuliskan SMA Bhima Darma, sekolah ini sudah menjadi sekolah terfavorit sejak dulu karena dari segi prestasi, sekolah inilah yang paling unggul dan juga sekolah ini tidak memakan biaya sedikit hampir semua murid di sekolah ini rata-rata adalah anak Sultan.

"Kalau nanti ada murid yang berani gangguin lo, kasih tau gue! Oh, iya. Inget pesan gue! Jangan-"

"Makan makanan yang pedas, jangan berkenalan dengan orang asing, jika nanti ada orang yang mencurigakan blablabla. Iya, Karisa inget semua perkataan Kakak, perlu di ulangi lagi?" potong Karis dongkol.

"Good Girl! Kalau gitu, belajar yang rajin, jangan nakal!" ucap Varvel sedikit mencolek hidung mancung Karisa dengan senyuman manisnya.

Karisa jadi berfikir kalau sajah Varvel bukan Abangnya sudah pasti ia akan jatuh ke dalam pesona Varvel dan akan memacari lelaki itu.

"Iya, Karisa pergi dulu ya," tangan gadis itu menyambar tasnya yang ada di jok belakang lalu segera keluar dari mobil Varvel.

Karisa melambaikan tangannya saat mobil Varvel sudah mulai menjauhi area sekolah, gadis itu membalikan tubuhnya, menatap gedung sekolah SMA Bhima Darma. Perlahan kakinya mulai memasuki area sekolah, mencari di manakah letaknya ruangan kepala sekolah.

Gadis itu terus menelusuri koridor di setiap koridor. Tapi, tetap sajah belum menemukan ruangan yang di carinya. ingin bertanya? tapi pada siapa? Di sekolah ini tidak ada satupun orang yang di kenalnya.

Kenapa rasanya begitu menyebalkan?

Buk!

Seketika pantat gadis itu menyentuh lantai sedangkan objek yang di tabraknya masih berdiri tegak di depannya. Gadis itu mendongak untuk melihat siapakah orang yang sudah ia tabrak.

"Eh, maaf maaf." Karisa segera berdiri. Tapi, lelaki itu sudah lebih dulu pergi tanpa sepatah katapun. Karisa mengidihkan bahunya acuh lalu segera melanjutkan perjalanan yang sepertinya tiada akhir ini karena dirinya harus berkeliling mencari ruangan kepala sekolah.

Tanpa Karisa sadari orang yang di tabraknya tadi berhenti lalu berbalik, sebuah seringkaian yang terlihat tidak bersahabat terbit di sudut bibirnya.

"Aku menemukanmu, Honey."

POSSESSIVE ARKEANO  ( END ) Belum RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang