4

135 20 14
                                    

Myungsoo mendekat kearah jihyun dengan membawa kembali sepatunya.. Dia mengikuti langkah jihyun menuju kamarnya..

Jihyun bahkan tak menyadari Myungsoo ada disana.. Jihyun masih terus berjalan dan masuk kekamarnya.. Dia bahkan tak menutup pintunya..

Jihyun menjatuhkan dirinya diatas ranjangnya dengan posisi telungkup.. Dia nampak merutuki dirinya sendiri.. Myungsoo menatapnya dengan sedih..

"Jihyun-ah.." panggil Myungsoo yang masih berdiri didepan pintu

Jihyun tak menyahut.. Berpikir yang didengarnya hanya ilusi..

Myungsoo mendekat kearah jihyun.. "Jihyun-ah.. Kau tidak mendengarku?" tanya Myungsoo

Jihyun masih terdiam.. Dia yakin ini hanya salah dengar..

"Jihyun-ah.. Mianhae.." ucap Myungsoo

Kali ini jihyun merasa ini bukan mimpi.. Dia membalikkan badannya dan melihat disana benar ada Myungsoo.. Jihyun duduk ditepian ranjangnya.. Jihyun menatap Myungsoo dan Myungsoo hanya tertunduk..

Myungsoo duduk berjongkok dibawah.. Memakaikan sepatu jihyun yang jihyun lempar dan diambilnya.. Dia nampak tertunduk..

Jihyun hanya terdiam.. Membiarkan Myungsoo memakaikan kembali sepatunya.. Sepatu itu hadiah dari Myungsoo saat kembali dari London saat dia mengunjungi adiknya

"Kenapa kau melempar sepatumu? Dia tak melakukan kesalahan.. Jangan marah pada yang tak bersalah.." ucap Myungsoo mengikat tali sepatunya

Jihyun hanya diam.. Menatap Myungsoo yang masih berjongkok dibawah.. Tangan Myungsoo bahkan masih berada diatas kaki jihyun..

"Kenapa kau duduk disana?" tanya Jihyun

"Mianhae.. Aku melakukan kesalahan besar padamu.." ucap Myungsoo masih tertunduk dan tak beranjak dari tempatnya..

"Kesalahan apa yang kau lakukan padaku? Kenapa kau terus minta maaf?" tanya jihyun

"Mianhae.." ucap Myungsoo

Jihyun berdiri dan kemudian duduk dihadapan Myungsoo.. Jihyun nampak menatap Myungsoo.. Mencoba mencari tau apa yang akan dikatakan padanya..

"Katakan dengan jelas agar aku mengerti.." ucap Jihyun

"Mianhae.." ucap Myungsoo.. Airmatanya mulai menetes

"Kenapa kau hanya minta maaf? Katakan dengan jelas apa maksudmu sebenarnya?" tanya jihyun setengah berteriak.. Dia hampir kehilangan kesabaran karna yang diucapkan Myungsoo hanya permintaan maaf tanpa penjelasan..

"Jebal.. Katakan padaku.. Aku masih tidak mengerti kesalahan apa yang kulakukan padamu hingga kau melakukan ini padaku.." ucap jihyun lagi.. Airmata meluncur membasahi dipipinya..

"Kau marah padaku karna aku memintamu menunggu?" tanya Jihyun lagi dengan suara paraunya..

"Aniya.. Ini salahku.. Mianhae.." ucap Myungsoo lagi

"Oppa..! Kau sudah tak mencintaiku?" tanya jihyun

Myungsoo memeluk erat jihyun.. Airmata keduanya mengalir deras..

"Jihyun-ah.. Aku masih sangat mencintaimu.. Tapi kau takkan pernah memaafkanku setelah kau tau semuanya.." ucap Myungsoo

Jihyun mencoba melepas pelukan Myungsoo.. "Beri aku alasan agar aku bisa mengerti.. Aku memaafkanmu atau tidak,aku akan memutuskannya nanti.. Beritau aku apa yang sebenarnya terjadi.." ucap Jihyun.. Jihyun menatap lekat wajah Myungsoo.. Mencoba mencari tau apa yang terjadi..

"Aku.. Tidur bersama seorang gadis saat aku mabuk.. Aku harus bertanggung jawab untuk perbuatanku.." ucap Myungsoo pelan

Jihyun sangat terkejut dengan pengakuan Myungsoo.. Jihyun bahkan tak pernah melihat Myungsoo minum.. Setaunya dia tidak minum alkohol sama sepertinya.. Dan apa? Dia tidur dengan seorang gadis.. Bagi jihyun ini adalah kesalahan besar..

ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang