15

120 21 13
                                    

Keesokan harinya..

Seluruh keluarga sudah berkumpul diruang makan seperti biasanya.. Mereka semua sudah duduk saat Jihyun baru saja turun.. Dia menarik kursinya dan duduk..

"Menu pagi ini.. Steak.." ucap Yowon membuka suaranya.. Dia sengaja memilih steak untuk menu sarapan untuk menguji apakah Jihyun masih marah pada mereka semua.. Steak bukan menu sarapan favorit Jihyun.. Dia biasanya protes jika menu sarapannya adalah steak.. Dia lebih suka sarapan yang tidak terlalu berat seperti roti atau Omlet..

Diluar expektasinya.. Nyatanya Jihyun hanya diam tanpa sepatah katapun.. Dia hanya diam saat makanan dihidangkan dihadapannya.. Kemudian mulai memakannya tanpa komentar..

Joohyuk dengan sengaja membuat suara berisik diatas pringnya.. Dia menggesek-gesekkan pisau pemotongnya.. Biasanya Jihyun akan protes dengan ulah Joohyuk..

Lagi-lagi dia hanya diam tak bersuara.. Dia membuka tasnya kemudian memasang earphone ditelinganya.. Tentu membuat Joohyuk kesal..

Kyungsoo hanya tersenyum melihat ulah Jihyun yang mematahkan usaha keluarganya untuk berbaikan dengannya..

Jihyun dengan cepat menyelesaikan sarapannya dan bangkit dari duduknya.. "Aku pergi.." ucapnya berjalan menjauh..

Begitu juga Kyungsoo yang berjalan mengikuti Jihyun untuk pergi kekampus bersama.. Mereka masuk kedalam mobil.. Jihyun tersenyum seperti menahan tawa..

"Ada apa dengan ekspresimu itu?" tanya Kyungsoo memperhatikan Jihyun..

"Tidakkah mereka sangat lucu?" tanya Jihyun mulai tertawa..

"Mwo? Kau sedang menertawai mereka?" tanya Kyungsoo..

"Dibanding melakukan hal konyol seperti itu.. Tidakkah lebih baik mereka menyapa atau menegurku?" tanya Jihyun..

"Kau benar.." jawab Kyungsoo..

"Kau harus tau bagaimana absurdnya tingkah mereka sebelum memutuskan masuk dalam keluarga kami.. Terutama Appa.. Dia sering sekali bertingkah konyol dibalik wajah tegasnya itu.." ucap Jihyun..

"Aku sudah tau semuanya.." jawab Kyungsoo..

"Bagus.. Kuharap kau terbiasa melihatnya.." ucap Jihyun tertawa..

Mereka kemudian pergi kekampus bersama dan mereka juga pergi ketaman setelah kuliah berakhir.. Mereka berdua duduk disebuah bangku ditaman dengan bunga warna-warni disekitarnya..

"Cuacanya semakin panas.." ucap Jihyun melihat sekelilingnya..

"Tapi langit sangat cerah.. Indah.." ucap Kyungsoo..

"Hmm.. Kau benar.. Itu memang indah.." ucap Jihyun menatap langit..

"Jihyun-ah.. Aku tak ingin terlambat mengatakan ini padamu.. Tapi kupikir kau harus tau.." ucap Kyungsoo menatap Jihyun yang duduk tepat disampingnya..

Jihyun menoleh dan menatap Kyungsoo.. "Hmm.. Mwo?" tanyanya..

"Saranghae.." ucap Kyungsoo..

Jihyun hanya diam menatap Kyungsoo.. Tanpa sepatah katapun..

"Kau tak perlu menjawabnya.. Aku hanya ingin kau tau perasaanku.. Aku tau kau mungkin belum sepenuhnya melupakan cintamu pada Myungsoo hyung meski kau sudah merelakannya pergi.." ucap Kyungsoo.

Jihyun masih diam tanpa jawaban.. Menatap Kyungsoo kemudian tersenyum.. "Apa kau biasanya memang seperti itu? Kau mudah putus asa?" tanya Jihyun..

"Ani.. Aku hanya ragu jika aku akan mampu membuatmu jatuh cinta padaku.. Kau bahkan mengatakan jika kau ingin aku membuatmu jatuh cinta hingga melupakan jika kau pernah jatuh cinta pada orang lain sebelumnya.. Aku meragukan diriku sendiri.." ucap Kyungsoo..

ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang