HAI
HPPY READING
------
"Hai, im coming for you"
"U miss me?"
"Shut up"
Feliz kini siap dengan kacamata hitam bertengger dihidung mancungnya. Dia akan terbang ke negri kincir angin tepatnya belanda. dia akan menemui seseorang disana yang sudah lama tak ia kunjungi.
Butuh waktu kurang lebih 15 jam dia terbang hingga akhirnya sampai di kota kincir angin belanda-amsterdam.
"Will... where are you" katanya melihat sekeliling mencari seseorang yang sudah berjanji akan menjemputnya.
Dengan tiba tiba seseorang menciuminya ke seluruh wajah Feliza.
"William stop it arrkhh" Feliz memalingkan wajahnya dan mendorong wajah William agar menjauh.
Bukannya menjauh atau berhenti william malah menggigit pipi Feliz, bukan romantis gigitan William sakit. ia menggigit terlalu keras.
"Damn cutie lilgirl" ucap William dengan suara serak khas cowo menghentikan gigitannya dan menatap wajah Feliza.
"I know"
Kini, bibir William lagi lagi mencium Feliz tepat didahinya dan Feliz kini tidak memberontak. Ia merasa hangat diposisi ini, pelukan William seolah meracuni tubuhnya agar tetap diam.
Willian menciumnya cukup lama sekitar 10 menit, sebenarnya belum cukup baginya untuk menghilangkan rindu yang sudah ditahannya sejak lama.
"Dat is lang geleden" ucap Will dalam bahasa belanda yang artinya "lama tak bertemu"
William Franklyn Malik Atau akrab di sapa Will. Rahang kokoh milik William membuat tak sedikit wanita disana terpesona akan tampannya Will, bukan hanya tampan tapi dia terkenal mempunyai kharisma kuat, tapi entahlah mungkin sampai sekarang dia belum berkeinginan memiliki pasangan.
Mereka sampai di perumahan Will, Perumahan besar yang bernuansa monokrom. Will lebih suka nuansa yang elegan simple dan rapi.
Didalamnya terlihat banyak lukisan ternama yang pastinya dengan harga yang tak main main, mulai dari lukisan yang dilukis oleh pablo dicasso, leonardo da vinci dan masih banyak lagi.
Bahkan bingkai yang digunakan dalam lukisan itu adalah bingkai yang terbuat dari emas murni dan tak sedikit juga expansive pearl tertanam diperumahan William. Benar benar rumah yang indah.
"Ga berubah ya"
"Berubah, tuh lukisan baru" tunjuk William ke arah lukisan yang baru dibelinya sehari sebelum Feliz datang ke belanda, itu lukisan Basuki Abdullah pelukis ternama dari indonesia.
"Mending duitnya buat gue" ucap Feliz santai, membuat William mengerutkan keningnya, gadis didepannya ini tidak berubah, sangat cerewet.
William tidak menjawab ia hanya terkekeh tanpa memalingkan wajahnya untuk melihat Feliza yang menurutnya begitu cantik.
Satu ciuman mendarat di pipi kanan Feliz dari William. Dia sangat hobi menciumi Feliza, membuat Feliz yang tadi menurunkan senyumnya kini menampakan tawa kecil dari mulutnya.
"Tidur yuk Fel, gue tidurin" Mendengar pernyataan itu Feliz dengan cepat berlari namun tentu saja kecepatan Feliz tak sekencang kecepatan William.
Dengan seenak jidatnya William mengangkat Feliz ala karung hingga ke ranjang king size nya. Sebenarnya dia bisa saja langsung meloncat tapi kekuatan William memang tidak main main, William dapat mengangkatnya dengan erat tanpa memberinya sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
POISONOUS
TeenfikceGadis dengan kemisteriusan berkelana dalam mimpi gelap. Ia tak bisa kemana mana bahkan ia bermain didalam gelapnya mimpi yang dibuatnya sendiri. Gadis dengan nasib yang tak seberuntung gadis lain yang setiap harinya ia habiskan dengan mencoba meneri...